PERNYATAAN PEMBUKA:
A. Kitab Roma adalah kitab doktrinal tulisan Rasul Paulus yang paling logis dan sistematis. Dipengaruhi
oleh kenyataan-kenyataan di Roma, kitab ini adalah suatu dokuman yang “langka”. Ada sesuatu yang
terjadi yang menyebabkan Paulus untuk menulis surat ini. Sebagai tulisan Paulus yang paling bersifat
netral, di dalamnya cara Paulus menghadapi permasalahan yang ada (barangkali kecemburuan yang
terdapat diantara orang-orang Yahudi yang percaya dengan kepemimpinan kafir, bandingkan pasal
14:1-15:13) merupakan pernyataan yang jelas dari Injil beriikut penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Pemberitaan injil oleh Paulus di kitab Roma telah mempengaruhi kehidupan gereja di segala zaman:
1. Augustinus bertobat pada tahun 386 Masehi setelah membaca Roma 13:13-14
2. pemahaman Martin Luther mengenai keselamatan berubah secara radikal di tahun 1515 Masehi
pada saat ia membandingkan Maszmur 31:1 dengan Roma 1:17 (bandingkan Hab 2:4).
3. John Wesley, berjalan di dekat suatu kebaktian kaum Mennonite di London tahun 1738 Masehi,
bertobat setelah mendengar pembacaan kotbah Luther mengenai pengantar kitab Roma, karena
pendeta yang seharusnya bertugas tidak muncul!
C. Memahami kitab Roma adalah memahami Kekristenan! Surat ini membentuk kehidupan dan
pengajaran Yesus menjadu suatu batu dasar kebenaran bagi gereja di segala zaman. Martin Luther
berkata mengenai kitab Roma: “Buku terutama dari Perjanjian Baru dan injil yang paling murni!”
PENULIS
Bisa dipastikan Paulus adalah penulis kitab ini. Salamnya yang khas ditemukan dalam pasal 1:1.
Secara umum disetujui bahwa “duri dalam daging” Paulus adalah mata yang kabur, sehingga ia tidak
secara fisik menuliskan sendiri surat ini, namun ia menggunakan tenaga penulis, Tertius (bandingkan
pasal 16:22).
TANGGAL
A. Kemungkinan tanggal penulisan kitab Roma adalah tahun 56-58 Masehi. Buku ini adalah salah satu
dari sedikit buku dari Perjanjian baru yang dapat dilacak tanggal penulisannya dengan cukup akurat.
Hal ini dilakukan dengan mebandingkan Kisah 20:2 dst. Dengan Roma 15:17 dst. Kitab Roma
barangkali ditulis di kota Korintus menjelang akhir perjalanan Paulus yang ke tiga, tepat sebelum ia
berangkat ke Yerusalem.
B. Kemungkinan secara kronologis dari tulisan-tulisan Paulus menurut F. F. Bruce dan Murry Harris
dengan sedikit penyesuaian adalah:
Kitab
PENERIMA
Surat ini menayatakan tujuannya yaitu Jemaat Roma. Kita tidak tahu siapa yang mendirikan
gereja di Roma:
A. Mungkin didirikan oleh orang-orang yang sedang mengunjungi Yerusalem pada hari Pentakosta dan
bertobat lalu pulang untuk memulai suatu gereja (bandingkan Kis 2:10)
B. Mungkin juga pendirinya adalah murid-murid yang melarikan diri dari penganiayaan di Yerusalem
setelah kematian Stefanus.
C. Mungkin pula pendirinya adalah orang-orang yang bertobat hasil perjalanan penginjilan Paulus yang
melancong ke Roma. Paulus tidak pernah mengunjungi gereja ini, walaupun ia rindu sekali untuk
mengunjunginya (bandingkan Kis 19:21). Ia banyak memiliki teman di sana (bandingkan Rom 16).
Nampaknya rencanyanya adalah mengunjungi Roma dalam perjalanannya ke Spanyol
(bandingkan Rom 15:28) setelah perjalanannya ke Yerusalem dengan “persembahan kasih”. Paulus
merasa bahwa pelayanannya di daerah Mediterania bagian timur telah selesai. Ia mencari ladang baru
(bandingkan 15:20-23,28) Pembawa surat Paulus di Yunani ke Roma nampaknya adalah Febe,
seorang penatua jemaat, yang berperjalanan ke arah itu. (bandingkan Rom 16:1). Mengapa surat ini,
yang ditulis di lorong-lorong kota korintus di abad pertama oleh seorang Yahudi pembuat tenda
begitu berharga? Martin Luther menyebutnya sebagai “Buku terutama dari Perjanjian Baru dan injil
yang paling murni!” Nilai dari buku ini terletak pada kenyataan bahwa buku ini adalah penjabaran
secara mendalam dari Injil oleh seorang rabbi yang bertobat, Saul orang Tarsus, yang terpanggil
menjadu rasul bagi bangsa kafir. Kebanyakan surat Paulus diwarnai secara kuat oleh keadaan lokal,
kecuali kitab Roma. Kitab ini berisi pernyataan secara sistematis dari iman seorang rasul.
Sadarkah anda rekan-rekan Kristen, bahwa sebagian besar istilah-istilah teknis yang digunkana
saat ini untuk menjelaskan tentang “iman” (“pembenaran”, “pemutihan”, “adopsi” dan “penyucian”)
berasal dari kitab Roma? Kitab ini adalah pembangunan Teologis dari kebenaran-kebenaran dalam
kitab Galatia. Berdoalah agar Tuhan membukakan rahasia kitab yang luar biasa ini pada saat kita
bersama mencari kehendakNya bagi kehidupan kita saat ini!
MAKSUD
A. Upaya untuk menggalang bantuan untuk perjalanan penginjilannya ke Spanyol. Paulus melihat
bahwa pekerjaan kerasulannya di daerah Mediterania bagian timur sudah selesai. (bandingkan 15:20-
23,28).
B. Untuk menangani permasalahan di gereja Roma anatara orang Yahudi yang percaya dan orang Kafir
yang percaya. Ini barangkali adalah akibat dari pengusiran seluruh orang Yahudi dari wilayah Roma
dan kembalinya mereka di kemudian hari. Pada saat itu pemimpin-pemimpin Yahudi-Kristen telah
digantikan oleh pemimpin-pemimpin Kristen dari bangsa kafir.
C. Untuk memperkenalkan dirinya kepada gereja Roma. Ada banyak penolakan terhadap Paulus dari
orang orang Yahudi bertobat yang sungguh-sungguh di Yerusalem (Dewan Yerusalem di Kisah 15),
dari kelompok Yahudi yang sesat (Orang Yahudi sesat dalam Kitab Galatia dan II Korintus 3, 10-13),
dan dari Orang-orang Kafir (Kolose, Efesus) yang mencoba untuk menggabungkan Injil dengan teori
atau falsafah kesukaan mereka (misalnya gnostisisme)
D. Paulus dituduh sebagai penyebar ajara baru yang berbahaya, menambahkan secara sembarangan
pengajaran dari Yesus. Buku Roma dalah cara Paulus untuk secara sistematis mempertahankan
dirinya dengan menunjukkan bagaimana injil yang diajarkannya adalah benar, menggunakan
Perjanjian Lama dan pengajaran Yesus (kitab Injil).
GARIS BESAR RINGKAS
A. Pendahuluan (1:1-17)
1. Salam (1:1-7)
a. Penulis (1-5)
b. Arah Tujuan (6-7a)
c. Ucapan Selamat (7b)
2. Kejadian dan kesempatan (1:8-15)
3. Tema (1:16-17)
B. Kebutuhan akan Kebenaran illahi (1:18-3:20)
1. Kemerosotan Dunia Kekafiran (1:18-32)
2. Kmunafikan orang Yahudi atau pengikut faham moral kefasikan (2:1-16)
3. Penghakiman terhadap orang Yahudi (2:17-3:8)
4. Pnghukuman Dunia (3:9-20)
C. Apakah Kebenaran Illahi itu (3:21-8:39)
1. Kebenaran Haya oleh Iman (3:21-31)
2. Dasar Kebenaran: Janji Tuhan (4:1-25)
a. kehidupan Abraham yang benar (4:1-5)
b. Daud (4:6-8)
c. Hubungan Abraham dengan Sunat (4:9-12)
d. Janji Tuhan kepada Abraham (4:13-25)
3. Pencapaian Kebenaran (5:1-21)
a. Aspek subyektif: Kasih karunia, kesukaan yang tak tertandingi (5:1-5)
b. Dasar yang obyektif: Kasih Allah yang luar biasa (5:6-11)
c. Tipologi Adam/Kristus: Pelanggaran Adam, Ketetapan Allah (5:12-21)
4. Kebenran Illahi harus terbit dalam kebenaran pribadi (6:1-7:25)
a. Dibebaskan dari dosa (6:1-14)
(1) Penolakan yang semestinya (6:1-2)
(2) Arti baptisan (6:3-14)
b. Budak Setan atau Hamba Tuhan: silahkan pilih! (6:15-23)
c. Perkawinan manusia dengan Hukum Taurat (7:1-6)
d. Hukum Taurat adalah baik, namun dosa menghalangi kebaikan (7:7-14)
e. Pergumulan abadi tentang kebaikan dan kejahatan dalam diri orang percaya (7:15-25)
5. Hasil yang nampak dari kebenaran Illahi (8:1-39)
a. Hidup dalam Roh (8:1-17)
b. Penebusan dari ciptaan Allah (8:18-25)
c. Pertolongan yang tetap dari Roh Kudus (8:26-30)
d. Kemenangan dalam pnghakiman dari pembenaran oleh iman (8:31-39)
D. Maksud Illahi bagi seluruh Umat Manusia (9:1-11:32)
1. Pemilihan Israel (9:1-11:32)
a. Pewaris iman yang sesungguhnya. (9:1-13)
b. Kedaulatan Tuhan (9:14-26)
c. Rencana umum Allah mencakup orang kafir (9:27-33)
2. Keselamatan Israel (10:1-21)
a. Kebenaran Tuhan vs Kebenaran Manusia (10:1-13)
b. Kemurahan Tuhan memerlukan utusan, seruan untuk penginjilan ke dunia. (10:14-18)
c. Ke tetap tidak percaya-an Israel pada Allah (10:19-21)
3. Kegagalan Israel (11:1-36)
a. Sisa-sisa orang Yahudi (11:1-10)
b. Kecemburuan orang Yahudi (11:11-24)
c. Kebutaan sementara orang Israel (11:25-32)
d. Luapan pujian Paulus (11:33-36)
E. Hasil dari anugerah Kebenaran Illahi (12:1-15:13)
1. Seruan untuk pengudusan (12:1-2)
2. Penggunaan karunia-karunia (12:3-8)
3. Hubungan antar orang percaya (12:9-21)
4. Hubungan dengan Negara (13:1-7)
5. Hubungan dengan sesama (13:8-10)
6. Hubungan dengan Tuhan (13;11-14)
7. Hubungan dengan sesama anggota gereja (14:1-12)
8. Pengaruh kita terhadap orang lain (14:13-23)
9. Hubungan dengan keserupaan dengan Kristus (15:1-13)
F. Kesimpulan (15:14-33)
1. Rencana-rencana pribadi Paulus (15:14-29)
2. Permohonan doa (15:30-33)
G. Catatan-catatan (16:1-27)
1. Ucapan Selamat (16:1-24)
2. Doa Berkat (16:25-27)
Cepogo, 12 Januari 2019 (T)