Pada umumnya kutipan dari Perjanjian Lama (PL) di Injil Matius hendak mengungkapkan bahwa hal yang sedang terjadi adalah hal yang sudah dinubuatkan Allah pada masa lalu. Namun, oleh karena hal yang sedang terjadi tidak sepenuhnya (100%) sama dengan nubuatannya, isi nubuatannya acap dimodifikasi Matius agar lebih cocok dengan kejadian di š±š®š¹š®šŗ š±šš»š¶š® š°š²šæš¶šš® Injilnya.
Di pasal 1-2 atau dalam cerita Natal Matius ada empat kutipan PL dan satu kutipan misterius. Kutipan dari Yesaya 7:14 di Matius 1:23; Mikha 5:1 di Matius 2:6; Hosea 11:1 di Matius 2:15; Yeremia 31:15 di Matius 2:18; kutipan misterius di Matius 2:23.
Kutipan dari Mikha 5:1 di Matius 2:6 dipakai untuk mengungkapkan bahwa seorang pemimpin yang akan menggembalakan umat Allah akan lahir di Betlehem.
Mikha 5:1
5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, šµš®š¶ šš®š»š“ šš²šæšøš²š°š¶š¹ di antara kaum-kaum Yehuda, dari antaramu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang asalnya sudah sejak dahulu, sejak zaman dahulu. (TB II 2023)
Matius 2:6
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, š²š»š“šøš®š šš²šøš®š¹š¶-šøš®š¹š¶ šÆššøš®š»š¹š®šµ šš®š»š“ šš²šæšøš²š°š¶š¹ di antara para pemimpin Yehuda, karena dari engkaulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel. (TB II 2023)
Seperti tertulis di atas penulis Injil Matius memodifikasi kutipan PL-nya agar sesuai dengan cerita Injilnya atau teologinya. Apa teologinya? š§š²š¼š¹š¼š“š¶ šš²š¹šš®šæš®š»: š¬š²ššš š®š±š®š¹š®šµ š ššš® šš®š»š“ šÆš®šæš, bahkan lebih besar daripada Musa yang akan menggembala umat Israel baru. Kesejajaran dengan Musa sudah tampak sejak kelahiran Yesus, mengungsi ke Mesir, keluar dari Mesir, dan makin dijelaskan pada episode šš©š°šµš£š¢š© š„šŖ šš¶šÆš¶šÆšØ.
Tampaknya ia tidak bersetuju pada yang dikatakan di Mikha 5:1 Betlehem adalah yang terkecil sehingga dalam kutipannya Matius mengubahnya menjadi bukan yang terkecil. Kata š£š¶š¬š¢šÆ tentunya mengubah makna 180°.
Ada hal menarik lainnya dalam kutipan Mikha di Matius 2:6, yaitu kutipan itu diucapkan oleh pemimpin agama Yahudi (imam kepala dan ahli Taurat) untuk menjawab pertanyaan Herodes “š„šŖ š®š¢šÆš¢ šš¦š“šŖš¢š“ š¢š¬š¢šÆ š„šŖšš¢š©šŖš³š¬š¢šÆ?”. Secara ironis Matius hendak mengatakan bahwa orang Yahudi yang tahu banyak mengenai šš¦š“šŖš¢š“ justru orang yang tidak menyambut kedatangan Sang Mesias itu.
Latar waktu dan tempat belum diberikan di pasal 1 sehingga pembaca tidak tahu tempat Yusuf tinggal dan saat malaikat datang dalam mimpinya. Baru di pasal 2 Matius memberikan latar waktu dan tempat untuk kelahiran Yesus.
▶️ Waktu: Ketika Raja Herodes memerintah. Herodes Agung mati pada 4 ZB. Jadi, Yesus mungkin lahir sebelum 4 ZB.
▶️ Tempat lahir: Rumah Yesus (Yusuf) sendiri di Betlehem Yudea.
Berbeda dari versi Injil Lukas, Yusuf dan Yesusnya Matius sejak awal tinggal di Betlehem karena mereka digambarkan sebagai keturunan Raja Daud, yang berasal-usul dari sana juga.
T21.12.2023