Minggu, 16 November 2025

SUDUT PANDANG PSEUDO PAULUS ATAU PAULUS GADUNGAN DALAM SURAT TESALONIKA

SUDUT PANDANG PSEUDO PAULUS ATAU PAULUS GADUNGAN DALAM SURAT TESALONIKA

PENGANTAR
Surat Paulus gadungan atau pseudo Paulus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan surat-surat dalam Perjanjian Baru (PB) yang diatribusikan kepada Paulus, tetapi sebenarnya ditulis oleh orang lain. Berikut beberapa alasan mengapa surat-surat ini disebut "gadungan":

1. Gaya bahasa dan struktur yang berbeda: Surat-surat yang diatribusikan kepada Paulus memiliki gaya bahasa dan struktur yang berbeda dengan surat-surat yang dianggap autentik, seperti Surat 1 Tesalonika dan Surat 1 Korintus.
2. Teologi yang berbeda: Surat-surat gadungan memiliki teologi yang berbeda dengan surat-surat autentik Paulus, seperti perbedaan dalam eskatologi (doktrin tentang akhir zaman) dan ekclesiologi (doktrin tentang gereja).
3. Ketergantungan pada tradisi dan sumber-sumber lain: Surat-surat gadungan sering kali menggunakan tradisi dan sumber-sumber lain, seperti Surat 1 Tesalonika, untuk mendukung argumen mereka.
4. Tidak ada bukti historis: Tidak ada bukti historis yang kuat untuk mendukung bahwa Paulus menulis surat-surat gadungan ini.
5. Perbedaan dalam konteks: Surat-surat gadungan memiliki konteks yang berbeda dengan surat-surat autentik Paulus, seperti perbedaan dalam situasi gereja dan masalah yang dihadapi.
Contoh surat-surat yang dianggap gadungan adalah:

- Surat 2 Tesalonika
- Surat 1 dan 2 Timotius
- Surat Titus

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua ahli biblika setuju dengan istilah "gadungan" dan beberapa masih memperdebatkan tentang keaslian surat-surat ini.


PEMAHAMAN
Pseudo Paulus atau Paulus gadungan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penulis yang menulis surat-surat dalam Perjanjian Baru (PB) yang diatribusikan kepada Paulus, tetapi sebenarnya ditulis oleh orang lain. Salah satu contoh yang sering dibahas adalah Surat 2 Tesalonika.
Analisa kritis tentang pseudo Paulus
- Beberapa ahli biblika percaya bahwa Surat 2 Tesalonika tidak ditulis oleh Paulus, melainkan oleh seorang penulis lain yang menggunakan nama Paulus sebagai otoritas.
- Alasan-alasan yang digunakan untuk mendukung teori ini termasuk:
- Gaya bahasa dan struktur yang berbeda dengan surat-surat Paulus lainnya.
- Teologi yang berbeda, terutama tentang eskatologi (doktrin tentang akhir zaman).
- Ketergantungan pada tradisi dan sumber-sumber lain, seperti Surat 1 Tesalonika.
- Beberapa contoh perbedaan antara Surat 1 Tesalonika dan Surat 2 Tesalonika:
- Surat 1 Tesalonika menekankan kedatangan Yesus yang segera, sedangkan Surat 2 Tesalonika menekankan bahwa kedatangan Yesus masih jauh (2 Tes 2:1-3).
- Surat 1 Tesalonika tidak menyebutkan tentang "manusia durhaka" (2 Tes 2:3-4), yang merupakan tema sentral dalam Surat 2 Tesalonika.
Kaitan dengan Surat Tesalonika
- Surat 1 Tesalonika umumnya dianggap sebagai salah satu surat Paulus yang paling autentik, ditulis sekitar tahun 50-51 M.
- Surat 2 Tesalonika, jika ditulis oleh pseudo Paulus, mungkin ditulis beberapa dekade setelah kematian Paulus, sekitar tahun 80-100 M.
- Tujuan penulisan Surat 2 Tesalonika mungkin untuk mengatasi kesalahpahaman tentang eskatologi yang berkembang di kalangan jemaat Tesalonika, serta untuk menegaskan otoritas Paulus dan tradisi Kristen.
- Jika Surat 2 Tesalonika ditulis oleh pseudo Paulus, maka ini menunjukkan bahwa tradisi Kristen awal memiliki proses penulisan dan pengatribusian yang kompleks.
- Ini juga menunjukkan bahwa otoritas Paulus dan tradisi Kristen dapat digunakan untuk mendukung berbagai interpretasi dan teologi.
- Namun, perlu diingat bahwa banyak ahli biblika masih memperdebatkan tentang keaslian Surat 2 Tesalonika, dan tidak ada kesepakatan umum tentang masalah ini,  teks Surat 𝗣𝗮𝘂𝗹𝘂𝘀-𝗚𝗮𝗱𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 kepada Jemaat Tesalonika atau yang dikenal dengan Surat Kedua Tesalonika (2Tes.). Istilah Paulus-Gadungan (𝘗𝘴𝘦𝘶𝘥𝘰-Paul) ini saya pinjam dari teolog Katolik Rm. Cletus Groenen, OFM. Dalam 2 Tesalonika 3:6-13, Disebutkan dalam alinea kedua kalimat kesatu bahwa Paulus (gadungan) mengecam orang-orang yang dipengaruhi oleh ajaran yang keliru mengenai hari kedatangan Tuhan (𝘱𝘢𝘳𝘰𝘶𝘴𝘪𝘢). Saya katakan tidak tuntas, karena ajaran itu dari Paulus sendiri.
Paulus, yang sebelumnya memburu orang Kristen, bertobat setelah berjumpa dengan Yesus-Paska. Dengan semangat tinggi Paulus memberitakan Injil. Hal itu didorong oleh 𝗸𝗲𝘆𝗮𝗸𝗶𝗻𝗮𝗻 𝗣𝗮𝘂𝗹𝘂𝘀 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮 𝗬𝗲𝘀𝘂𝘀 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗴𝗲𝗿𝗮 𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗶𝗮 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽. Itu sebabnya juga Paulus tidak kawin karena baginya perempuan akan menghambat pekerjaannya memberitakan Injil.
Keyakinan Paulus pada kedatangan Yesus kembali saat ia masih hidup terdokumentasi dalam suratnya kepada Jemaat di Tesalonika. Dalam studi biblika surat ini adalah teks tertua kitab Perjanjian Baru yang ditulis jauh sebelum kehancuran Bait Suci pada 70 ZB.
“𝘚𝘦𝘣𝘢𝘣 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘢𝘣𝘢-𝘢𝘣𝘢 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘳𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘶𝘯𝘺𝘪, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 (𝘠𝘦𝘴𝘶𝘴) 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘶𝘳𝘨𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘒𝘳𝘪𝘴𝘵𝘶𝘴 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘩𝘶𝘭𝘶 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘪𝘵; 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡, 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖-𝙨𝙖𝙢𝙖 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘢𝘸𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘰𝘯𝘨𝘴𝘰𝘯𝘨 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘴𝘢.” (1Tes. 4:16-17)
Ajaran Paulus di atas begitu mengakar kuat pada Jemaat Tesalonika sehingga banyak warga jemaat yang menjual habis harta mereka. Untuk apa punya harta kalau sebentar lagi kiamat? Sialnya sampai Paulus mati 𝘱𝘢𝘳𝘰𝘶𝘴𝘪𝘢 itu belum terjadi. Paulus diduga mati sebelum 70 ZB.
Ajaran Paulus tentang 𝘱𝘢𝘳𝘰𝘶𝘴𝘪𝘢 ini menyebar juga kepada jemaat Kristen lain dari kalangan bukan-Yahudi. Petulis Injil Lukas juga berupaya membendung ajaran keliru Paulus ini seperti dalam tulisan sudut pandang sebelumnya.
Pada pengujung abad kesatu muncullah Surat Paulus-Gadungan kepada Jemaat Tesalonika untuk mengoreksi ajaran keliru Paulus sebelumnya. Dalam kitab Perjanjian Baru surat itu dikenal dengan Surat Kedua Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (2Tes.). Siapakah Paulus-Gadungan itu? Diduga adalah murid Paulus yang meminjam wibawa gurunya.
Jadi, jangan pernah percaya kepada pendeta atau pengkhotbah yang menyuruh anda “bertobat” karena Yesus sebentar lagi datang kembali. Tujuan mereka sangat jelas: mengeruk harta dan uang anda.

(16112025)(TUS)

SUDUT PANDANG LILIN ADVENT

SUDUT PANDANG LILIN ADVENT PENGANTAR Seiring berjalan kesepakatan ekuminis di Lima, membawa beberapa kesepakatan antara denomina...