Sabtu, 11 September 2021

💫SABDA NYUNAR💫BERSAKSI

💫SABDA NYUNAR💫, Doyong Kepenyintasan dalam Kesaksian
Adegan “kesaksian” 1: Seorang laki-laki Kristen bersaksi di hadapan jemaat. Ia seorang pekerja keras dan rajin ke gereja. Berkat kerja kerasnya bertahun-tahun ia menjadi pengusaha kaya. Dengan kekayaannya ia mudah mencari teman. Saban libur akhir pekan ia habiskan waktu bersama dengan teman-temannya. Ia tidak lagi ke gereja. Tak seberapa lama usahanya ambruk. Ia bertobat dan kembali lagi rajin ke gereja. Tak butuh waktu lama ia kembali mengibarkan bendera usahanya dengan gemilang. Ia menyampaikan kepada jemaat, apabila kita mau bertobat, maka Tuhan akan memberi segala kebutuhan kita dengan berlimpah. Ada amiiiin? Amiiiin!

Adegan “kesaksian” 2: Seorang perempuan Kristen bersaksi di hadapan jemaat. Ia mengaku belum lama berpindah ke agama Kristen. Sebelumnya ia bersaksi hidupnya berantakan, jatuh miskin, dan sakit keras. Ia rindu dijamah oleh Tuhan. Suatu malam ia merasa dijamah oleh Yesus dan penyakitnya tersembuhkan. Singkat cerita ia dibaptis dan menjadi Kristen. Sejak itu hidupnya berubah 180 derajat, berkelimpahan. Ia laris diundang oleh jemaat Kristen untuk bersaksi. Ia menyampaikan kepada jemaat agar terus rindu dijamah dan merasakan Tuhan, maka hidup orang Kristen berkelimpahan. Ada amiiin? Amiiiin!

Apa yang dapat kita pelajari dari dua contoh “kesaksian” di atas? 

Dua cuplikan “kesaksian” di atas adalah contoh doyong kepenyintasan atau dalam bahasa Jawa disebut survivorship bias. Doyong kepenyintasan ialah kesalahan logika yang disebabkan pemusatan perhatian pada orang atau benda yang berhasil atau selamat melewati suatu proses dengan mengabaikan mereka yang tidak berhasil atau tidak selamat sehingga mengarahkan kesimpulan yang salah. Dalam kenyataan ada banyak orang Kristen sejak kecil hidup saleh dan penuh cinta kasih seperti yang diajarkan Kristus. Mereka tidak pernah lalai beribadah Minggu, mengikuti persekutuan wilayah di luar Minggu, dan berbuat kebajikan bagi sesama. Namun mereka tetap hidup dalam kemiskinan. Dalam pandemi ini banyak orang Kristen, juga pendeta, meninggal dunia akibat Covid19. Apakah mereka orang-orang tak beriman? Contoh lain doyong kepenyintasan, seorang murid dari satu sekolah meraih medali emas olimpiade matematika. Masyarakat kemudian mencerap sekolah itu bagus kualitasnya tanpa melihat nilai keseluruhan murid-murid di sekolah itu.

Doyong kepenyintasan dipopulerkan oleh Abraham Wald, seorang ahli statistik Universitas Columbia. Pada Perang Dunia II AU AS meminta penguatan bagian-bagian pesawat yang ditembaki musuh. Wald membantah permintaan AU AS itu. Justru bagian-bagian terkena peluru musuh tidak perlu diperkuat, kata Wald, karena dalam kondisi tersebut pesawat dapat kembali dengan selamat. Yang diperkuat adalah bagian yang tidak tertembak. AU AS mengabaikan fakta pesawat-pesawat yang jatuh ditembak.

Kesaksian dari kata dasar saksi. Saksi di dalam Alkitab dipungut dari istilah yuridis. Saksi (martus) merupakan istilah pengadilan di Athena, Grika Kuno, yang masih digunakan dalam pengadilan modern. Orang yang disumpah menjadi saksi akan bersaksi (martureo) dengan menuturkan apa yang dilihat, didengar, atau dialaminya sendiri. Dengan demikian saksi haruslah objektif. Kesaksian (marturion) objektif di pengadilan dapat meringankan atau memberatkan terdakwa. Objektivitas kesaksian akan terusik,apabila terdakwa adalah rekan, saudara, atau orang miskin atau lemah sehingga saksi bersimpati sehingga menggoyahkan objektivitas. Sungguh sulit untuk menjadi seorang saksi. Apa pun kesaksiannya akan ada pihak yang dimaslahatkan dan dalam waktu yang bersamaan ada pihak yang dilancutkan.

Apabila saksi di pengadilan dibutuhkan keterangan objektifnya, menjadi saksi Kristus tidak cukup dengan berbicara tentang kebenaran Kristus. Seperti kata Yesus dalam Injil Lukas 24:48: “Kamu adalah saksi dari semuanya ini.” Semuanya ini apa? Semuanya ini adalah keseluruhan narasi Injil Lukas. Menjadi saksi Kristus berarti menyaksikan seluruh karya Kristus dengan merefleksikannya dalam perilaku dan gaya hidup. Orang Kristen bersaksi bukan dengan menceritakan kisah hidupnya yang dijamah Yesus dan diberkati oleh Allah, kemudian memaksa para pendengar untuk mengikuti kisah hidup orang itu. Itu namanya survivorship bias.

Gereja adalah saksi Kristus dan untuk memberikan kesaksian itu gereja mendorong warganya untuk melayani. Melayani seperti apa? Melayani seperti Kristus melayani di dalam narasi Injil. 🙏🙏🙏Selamat Bersaksi🙌🙌🙌Tuhan memberkati

SUDUT PANDANG LILIN ADVENT

SUDUT PANDANG LILIN ADVENT PENGANTAR Seiring berjalan kesepakatan ekuminis di Lima, membawa beberapa kesepakatan antara denomina...