The Homeless Jesus adalah patung perunggu berukuran manusia dewasa yang tertidur di bangku taman, dipajang pertama kali di Regis College, University of Toronto pada tahun 2013. Dan setelah itu saat ini ada lebih dari 100 patung Homeless Jesus di seluruh dunia. Timothy Schmalz, seorang pematung Katolik asal Canada membuat patung provokatif ini sebagai bentuk keprihatinannya terhadap banyaknya orangorang miskin yang tidak memiliki tempat bernaung. Sedangkan Yesus sendiri dalam Injil-Nya memberikan perhatian besar terhadap pelayanan kepada kaum miskin dan terpinggirkan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberiAku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku ....
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
(Matius 25:35,36,40). Demikian juga sejak zaman Gereja mula-mula, KAUM MISKIN ADALAH HARTA GEREJA. Karena melalui merekalah, Gereja ditantang dan dimurnikan untuk menjadi Gereja yang melayani. Paus Fransiskus menyerukan tentang GEREJA KAUM MISKIN, yang memandang bukan kepada dunia dengan segala masalah sosialnya, melainkan memandang kepada INJIL dan TANGGUNG JAWAB SOSIALNYA, yaitu untuk mengentaskan kemiskinan dan menghadirkan Kerajaan Allah di bumi ini. Melalui pelayanan kepada saudara-saudara yang paling membuktikan itu, barulah Gereja bisa berdiri teguh meng-imani dan meng-amini ide EXTRA ECCLESIAM, NULLA SALUS secara kontekstual. Bukan lagi "Tidak Ada
Keselamatan di Luar Gereja", melainkan "Tidak Ada Keselamatan JIKA TIDAK ADA Gereja." Kiranya Gereja terus menjadi perwakilan Kristus bagi dunia yang membutuhkan Cinta Kasih besar tanpa syarat dan terus mengusahakan kesejahteraan dunia hingga akhir zaman. Jadi, apa yang akan kita lakukan ketika menjumpai Yesus, Sang Gelandangan?
05.03.2024 (T)