Jumat, 29 Maret 2024

Tindakan Solidaritas Yesus Kristus : Merenungkan Makna Jumat Agung Bersama Paul Tillich, Serial Sudut Pandang, Serial Paska

Tindakan Solidaritas Yesus Kristus : Merenungkan Makna Jumat Agung Bersama Paul Tillich, Serial Sudut Pandang, Serial Paska

Hari Jumat Agung adalah sebuah hari yang dibalut dalam kegelapan, pengingat nan kelam tentang penderitaan dan kematian manusia, yang nampak nyata dalam diri Yesus Kristus yang diyakini sebagai Juruselamat dalam Iman Kristen
Namun, dalam peristiwa yang terlihat suram itu terdapat kebenaran mendalam, sebuah kebenaran yang diuraikan oleh teolog Paul Tillich terkait dengan makna hidup dan perjuangan yang melekat pada eksistensi manusia. Dari pemikiran Tillich kita dapat melihat bagaimana Jumat Agung sesungguhnya memberi alternatif jawaban seputar soal eksistensi manusia fana dalam menjalani hidup di dunia ini. Paul Tillich, seorang teolog terkemuka abad ke-20, bergulat dengan kecemasan eksistensial di zamannya. Tillich melihat umat manusia menghadapi persoalan seputar kerinduan mendalam akan makna berada di dalam dunia, yang tentu tidak bsa dijawab dengan sederhana. Persoalan makna berada itu disebut sebagai Kecemasan eksistensial yang menurut Tillich, berasal dari "perasaan terasing" yang kita alami - terasing dari diri kita sendiri, dari orang lain, dan dari dasar semua keberadaan. Narasi sengsara & penyaliban Kristus pada Hari Jumat Agung menjadi sangat menyentuh bagi Tillich. Menurutnya, Yesus, Sang Allah-Manusia itu mengalami perasaan terasing yang paling utama pengkhianatan, penghinaan, dan kematian brutal. Disinilah kerusakan eksistensi secara langsung menjadi jelas. Tillich melihat penderitaan Kristus lebih sebagai demonstrasi solidaritas. Bagi Tillich, melalui sengsara dan kematian-Nya, Kristus merangkul perasaan terasing yang kita alami, menjembatani kesenjangan antara umat manusia dan "Dasar dari Keberadaan"
Tindakan solidaritas Kristus menegaskan pesan kuat bagi umat manusia. Kita tidak sendirian dalam perjuangan hidup yang memunculkan ragam tanya soal keberadaan kita dalam dunia. Allah, melalui Kristus, masuk ke dalam kedalaman penderitaan kita. la tidak menawarkan solusi cepat, tapi perjalanan bersama. Jumat Agung mengingatkan kita, bahkan di hadapan keputusasaan, ada hubungan mendalam antara umat manusia dan "dasar semua keberadaan", yakni Kristus. Beban dan pertanyaan makna hidup tetap ada, tapi Jumat Agung menyatakan harapan & janji bahwa kegelapan tidak akan menang. Ini karena Dia yang mati, adalah la yang juga bangkit mengalahkan maut
29032024 (T)



SUDUT PANDANG LILIN ADVENT

SUDUT PANDANG LILIN ADVENT PENGANTAR Seiring berjalan kesepakatan ekuminis di Lima, membawa beberapa kesepakatan antara denomina...