Senin, 16 Juni 2025

SUDUT PANDANG MENJADI LEKTOR


SUDUT PANDANG MENJADI LEKTOR

PENGERTIAN LEKTOR

Lector berasal dari kata LECTTO artinya MEMBACAKAN. Lektor bukan sekedar "pembaca" atau "petugas baca" melainkan "PENYAMPAI SABDA ALLAH".

LEKTOR YANG IDEAL ADALAH :

1. Dengan kecerdasan intelektual dan spiritualnya memahami serta menghayati makna sabda Allah yang tersurat maupun yang tersirat dalam Kitab Suci

2. Dengan tata fisik dan pesona suaranya yang memikat terlatih, ia mengumandangkan sabda itu agar bisa didengar dan mudah diresapkan

3. Dengan tata batin yang terkendali serta teknik pengucapan yang baik, ia  inimeyakinkan Sabda Allah yang disampaikan dapat dimengerti, di pahami, diresapkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari (sehingga idealnya seorang Lektor harus belajar tafsir agar mengerti benar apa yg dibacanya) .

4. Maka dari itu seorang d harus sanggup belajar dan DIAJARI, sanggup berlatih dan bersedia DILATIH dengan serius dan  tulus.

8 PRINSIP LEKTOR

1. Lektor terpanggil dan terpilih ALLAH
2. Lektor adalah alat pilihan ALLAH
3. Lektor disukmai Kitab Suci
4. Lektor membaca Kitab Suci
5. Lektor sebagai penyampai sabda ALLAH
6. Lektor berjiwa mengabdi yang tulus dan serius 
7.  Lektor bertanggung jawab atas tugas utama
8. Lektor sadar akan harga diri

TEKNIK MEMBACA

1. Membaca dengan baik
A. Beberapa hal yang perlu diperhatikan juga supaya apa yang dibacakan sungguh-sungguh masuk pada para pendengar
* Ditangkap dengan telinga
* Dipahami dengan akal budi
* Meresap ke dalam hati
B. Membaca dengan baik ialah bila pembaca membacakan suatu teks dengan memahami serta menghayati sendiri (tafsir) sehingga dalam pembacaannya ia dapat mengadakan variasi ketegangan, lagu dan irama dan para pendengar dapat menangkapnya dengan telinga, akal budi dan hati.

2. Langkah pertama untuk mempersiapkan suatu pembacaan ialah dengan mempelajari isinya :
* apakah yang dikatakannya?
* pesan apa yang mau disampaikan?
*apa konteksnya?
*siapa pengarangnya?
MEMBACA DENGAN BAIK BEARTI MENGHIDUPKAN KEMBALI HURUF-HURUF CETAKAN.

3. Membagi teks, Untuk membaca dengan baik dibutuhkan pembagian yang lebih terperinci, ada empat macam pembagian Yang pertu diperhatikan:
* Alinea
* Kalimat
* Baris bacaan
* Blok kata-kata

4. Istirahat
A. Tujuan istirahat
a) menjatah untuk pendengar
b) kebutuhan pembaca sendiri
c) saat-saat tenang turut berbicara
B. Kapan dan berapa?
a) pada akhir tiap-tiap alinea
b)pada akhir tap-tiap kalimat (pada tanda titik) 
c)pada akhir tap-tiap baris bacaan
Dalam keadaan apa kita sebaiknya membaca terus saja, walaupun ada tanda koma?
a) Kalau ada anak kalimat singkat seperti :
* Setiap orang, yang melakukan hal demikian, patut dihukum mati.
*Orang, yang hendak kujemput, ternyata tidak datang
b) Untuk keterangan tambahan:
* Tuhan, Allah kami ....
* Engkau, hai manusia ....
c) Untuk kata-kata yang artinya hampir sama:
* Kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera.

5. Tekanan
A. Tidak semua kata yang ada dalam kalimat itu bisa kita beri tekanan bersama-sama. Kata sifat dan kata tambahan jarang diberi tekanan. Juga kata sangkal, seperti : tidak, bukan,belum ,tak pernah tidak diberi tekanan sebab kata-kata itu dengan sendirinya sudah cukup menonjol.
B. Pada saat mempersiapkan bacaan, kita harus memperhatikan kata-kata mana yang pokok, yang merupakan inti kalimatnya. Suatu cara menemukan kata-kata yang pokok ialah kalau kita mencoba menyingkat teks bacaan sesingkat mungkin. Katakata yang tinggal itulah yang pokok.

6. Lagu irama
A.  Irama berucap atau berbicara, untuk sebagian orang, dirasa lebih sulit ketimbang menyanyi, sebab tidak ada note/tangga nada seperti dalam lagu, tidak juga ada kunci dan sebagainya
B. Kita perlu mengasah kepekaan kita untuk tidak terjebak dalam pola irama yang tetap sewarna dalam berbicara, dalam membaca, membacakan sesuatu dan terutarna dalam menyampaikan sabda Allah

6 (enam) Asas Bersuara:
a) Suara hendaknya jangan tersekat
b) Suara hendaknya terdengar jernih
c) Suara hendaknya memiliki intensitas 
d) Suara hendaknya diproyeksikan rileks
e) Suara hendaknya kaya warna laras
f) Suara hendaknya mengindahkan gema

Pedoman Tata Ucap :
1. Ucapan harus utuh dan jelas
2. Ucapan harus tepat
3. Ucapan harus benar
4. Ucapan jangan berjembatan
5. Ucapan harus bersih
6. Ucapan harus rileks dan ngalir
7. Ucapan harus mengindahkan tekanan kaya variasi laras
8. Ucapan hendaknya memperhatikan trimatra (3 dimensi) karakter kata
9. Ucapan hendaknya hidup dan ekspresif.

POLA PENYAMPAIAN MATERI BACAAN 

1. Surat
2. Cerita atau Kisah
3. Oratoria
4. Puisi
5. Prosa Liris
6. Renungan
7. Informasi
8. Doa
9. Dramatic Reading

Dapat dilihat pada gambar di bawah ini
(16062025)(TUS)

SUDUT PANDANG LILIN ADVENT

SUDUT PANDANG LILIN ADVENT PENGANTAR Seiring berjalan kesepakatan ekuminis di Lima, membawa beberapa kesepakatan antara denomina...