PENGANTAR
Kalau ada kata MUKJIZAT, maka seringkali orang memiliki persepsi hal-hal yg ruar biasa, hal-hal yang wooowww ..... keren. Kalau ada kata MUKJIZAT, dalam tafsir alkitab ini, dimaksudkan sebagai niat hati untuk berproses berusaha tegak lurus keteladanan Kristus, karena mukjizat bukan selalu sesuatu yg wow keren, bangun pagi bisa nafas, masih hidup pun itu mukjizat, mukjizat itu tergantung sudut pandang, Allah itu Roh, Ruakh ..... bisa mewujud apapun, maka mukjizat dipahami sebagai segala sesuatu itu yg diarahkan ke kemuliaan Tuhan, mau yg biasa saja maupun yg wow keren.
PEMAHAMAN
Yah ..... Itu dari kronologi bahasa aslinya, Dalam bahasa asli Alkitab, kata "mukjizat" dapat diterjemahkan dari beberapa kata dalam bahasa Ibrani dan Yunani.
Dalam Perjanjian Lama (Ibrani), kata yang sering diterjemahkan sebagai "mukjizat" adalah:
- "Oth" (אות), yang berarti "tanda" atau "mukjizat".
- "Mofet" (מופת), yang berarti "mukjizat" atau "tanda ajaib".
Dalam Perjanjian Baru (Yunani), kata yang sering diterjemahkan sebagai "mukjizat" adalah:
"Semeion" (σημεῖον), yang berarti "tanda" atau "mukjizat".
"Dynamis" (δύναμις), yang berarti "kuasa" atau "mukjizat".- "Terata" atau "ergon" tidak tepat, tapi kata "ergon" (ἔργον) berarti "pekerjaan" atau "perbuatan", dan dalam konteks tertentu dapat merujuk pada mukjizat.
Kata-kata ini umumnya merujuk pada perbuatan ajaib atau tanda yang menunjukkan kuasa Tuhan atau otoritas ilahi. Mukjizat dalam Alkitab seringkali digunakan untuk menunjukkan kuasa Tuhan, mengkonfirmasi pesan ilahi, atau menunjukkan kasih dan perhatian Tuhan kepada umat-Nya, artinya itu bisa berwujud apapun, Dalam bahasa asli Alkitab, kuasa Roh dan mukjizat memiliki kaitan yang erat. Ruakh yg bearti Roh juga angin, menuju pemahaman bahwa mukjizat bisa berwujud apapun. Dalam Perjanjian Baru (Yunani), kata "dynamis" (δύναμις) berarti "kuasa" atau "kemampuan". Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan kuasa Roh Kudus (misalnya dalam Lukas 1:35, Roma 15:13, 19) dan juga mukjizat yang dilakukan oleh Yesus dan murid-murid-Nya (misalnya dalam Matius 11:20-23, Markus 6:2-5). Dalam konteks mukjizat, "dynamis" menunjukkan bahwa kuasa Roh Kudus (Ruakh) bekerja melalui orang-orang yang melakukan mukjizat, sehingga memperlihatkan kuasa Tuhan.
Dengan demikian, kuasa Roh dan mukjizat memiliki kaitan yang erat dalam Alkitab, karena mukjizat seringkali merupakan hasil dari kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui orang-orang yang percaya, bahkan melalui apapun berwujud apapun, KARENA KEMAHAAN ALLAH TAK BISA DIBATASI. Dalam Lukas 10:1-20, Yesus memberikan kuasa kepada 72 murid untuk melakukan mukjizat dan memberitakan Injil. Kuasa ini diberikan melalui Roh Kudus, sehingga murid-murid dapat melakukan mukjizat dan memberitakan Injil dengan percaya diri dan kuasa. Dalam keseluruhan, analisis bahasa menunjukkan bahwa kuasa Roh dan mukjizat memiliki kaitan yang erat dalam Alkitab, dan bahwa mukjizat seringkali merupakan hasil dari kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui orang-orang yang percaya, kalau mukjizat hasil kerja Roh Kudus, dan Roh Kudus itu dalam bahasa aslinya Ruakh yg artinya angin, bisa berwujud apapun seturut tempatnya, artinya KE MAHA AN ALLAH tidak bisa dibatasi, maka MUKJIZAT pun tidak bisa dibatasi wujud dan bentuknya.
(02072025)(TUS)