PENGANTAR
Dalam Alkitab, kata PELAYANAN memiliki beberapa bahasa asli yg dapat dimaknai secara berbeda. Dalam bahasa Yunani, kata-kata "leiturgos", "diakonia", dan "latria" memiliki makna yang berbeda-beda dalam konteks pelayanan.
PEMAHAMAN
Yang pertama, Leiturgos(λειτουργός): Kata ini berasal dari kata "leitos" yang berarti "umum" atau "publik" dan "ergon" yang berarti "pekerjaan". Leiturgos merujuk pada pelayanan yang dilakukan untuk kepentingan umum atau publik, seperti ibadah atau kegiatan keagamaan. Dalam Perjanjian Baru, kata ini digunakan untuk menggambarkan pelayanan imam atau pelayan Tuhan.
Leiturgos lebih menekankan pada pelayanan yang dilakukan untuk kepentingan umum atau publik. Dalam kronologi bahasa, kata inilah yg menjadi kata LITURGI. kata "leiturgos" (λειτουργός) dalam bahasa Yunani juga dapat memiliki makna "kerja bakti" atau "pelayanan publik" dalam konteks sekuler. Dalam bahasa Yunani kuno, kata "leiturgos" digunakan untuk menggambarkan warga negara yang melakukan tugas-tugas publik atau kerja bakti untuk kepentingan masyarakat. Ini bisa termasuk tugas-tugas seperti memelihara jalan, menyediakan dana untuk acara publik, atau melakukan tugas-tugas lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam konteks keagamaan, kata "leiturgos" lebih sering digunakan untuk menggambarkan pelayanan yang dilakukan untuk peribadatan atau untuk kepentingan keagamaan, seperti yang kita lihat dalam ayat-ayat Alkitab yang saya sebutkan sebelumnya. Jadi, kata "leiturgos" memiliki makna yang luas dan dapat digunakan dalam berbagai konteks, baik sekuler maupun keagamaan. Berikut beberapa contoh ayat Alkitab bahasa Yunani yang menggunakan kata "leiturgos" (λειτουργός):
1. Roma 13:6 - "Sebab itu juga kamu membayar pajak, karena mereka yang melayani (leiturgoi) dalam hal itu adalah pelayan-pelayan Allah."
2. Roma 15:16 - "untuk menjadi pelayan (leiturgos) Yesus Kristus bagi bangsa-bangsa lain, untuk melaksanakan tugas imamat dalam memberitakan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa lain menjadi korban yang berkenan kepada Allah, yang telah dikuduskan oleh Roh Kudus."
3. Filipi 2:17 - "Ya, sekalipun aku harus dipersembahkan sebagai korban dan pelayanan (leiturgia) imanmu, aku bersukacita dan aku turut bersukacita dengan kamu semua."
Dalam ayat-ayat ini, kata "leiturgos" digunakan untuk menggambarkan pelayanan yang dilakukan oleh orang-orang yang melayani peribadatan atau melakukan tugas-tugas keagamaan.
Yang kedua, Diakonia(διακονία): Kata ini berasal dari kata "diakonos" yang berarti "pelayan" atau "pembantu". Diakonia merujuk pada pelayanan yang dilakukan untuk membantu orang lain, seperti pelayanan kasih karunia, pelayanan makanan, atau pelayanan sosial. Dalam Perjanjian Baru, kata ini digunakan untuk menggambarkan pelayanan yang dilakukan oleh Yesus, rasul-rasul, dan jemaat awal. Diakonia (dari bahasa Yunani διακονία, diakonía) adalah istilah yang digunakan dalam konteks Kristen untuk menggambarkan pelayanan atau pelayanan kasih kepada orang lain, atau perawatan serta bantuan pada sesama bahkan dimaksud segala sesuatu di luar dirinya, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Dalam Perjanjian Baru, kata "diakonia" dan turunannya (seperti "diakonos" yang berarti "pelayan") digunakan untuk menggambarkan berbagai bentuk pelayanan, termasuk:
Pelayanan fisik: seperti memberi makan, minum, dan pakaian kepada orang yang membutuhkan, pelayanan sosial: seperti mengunjungi orang sakit, orang tua, dan orang yang membutuhkan (di luar diri nya/di luar komunitasnya). Diakonia tidak hanya tentang memberikan bantuan material, tetapi juga tentang menunjukkan kasih dan perhatian kepada orang lain. Dalam konteks Kristen, diakonia dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan iman dan sebagai cara untuk menunjukkan kasih Tuhan kepada orang lain.
Dalam gereja-gereja Kristen, diakonia sering diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti:
Pelayanan kepada orang miskin dan membutuhkan, Pelayanan kesehatan, Pelayanan pendidikan, Pelayanan sosial.
Dengan demikian, diakonia merupakan bagian penting dari kehidupan Kristen dan sebagai cara untuk menunjukkan kasih Tuhan kepada orang lain. Berikut adalah beberapa ayat Alkitab yang terkait dengan diakonia:
Matius 20:28: "Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Markus 9:35: "Ia duduk, memanggil kedua belas murid-Nya dan berkata kepada mereka: 'Jika seseorang ingin menjadi yang pertama, ia harus menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.'"
Lukas 22:26-27: "Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi seperti yang terkecil dan yang pemimpin seperti pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar, yang duduk makan ataukah yang melayani? Bukankah yang duduk makan? Namun Aku ada di tengah-tengah kamu seperti pelayan."
Roma 12:7: "Jika pelayanan, maka pelayanilah; jika mengajar, maka ajarlah; jika memberi nasihat, maka nasihatilah; jika memberi, maka berilah dengan murah hati; jika memimpin, maka lakukanlah dengan rajin; jika melakukan pekerjaan baik, maka lakukanlah dengan sukacita."
1 Timotius 4:6: "Dengan memberikan petunjuk ini kepada saudara-saudara, engkau akan menjadi pelayan yang baik dari Kristus Yesus, yang diberi makan dengan firman iman dan ajaran yang telah engkau ikuti."
Kisah Para Rasul 6:1-4: "Pada waktu itu, ketika jumlah murid makin bertambah, maka timbullah keluhan dari orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Yahudi yang berbahasa Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Maka kedua belas rasul itu memanggil semua murid dan berkata: 'Kami tidak dapat meninggalkan pewartaan firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antara kamu yang terkenal baik, penuh Roh dan hikmat, supaya kami dapat mengangkat mereka untuk tugas itu, sedangkan kami sendiri akan tetap bertekun dalam doa dan pelayanan firman.'"
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa diakonia adalah bagian penting dari kehidupan Kristen dan bahwa kita dipanggil untuk melayani orang lain dengan kasih dan perhatian.
Yang ketiga, Latria (λατρεία): Kata ini berasal dari kata "latris" yang berarti "pelayan" atau "hamba". Latria merujuk pada pelayanan yang dilakukan untuk menyembah atau menghormati Tuhan, seperti ibadah, doa, atau pengorbanan. Dalam Perjanjian Baru, kata ini digunakan untuk menggambarkan pelayanan yang dilakukan untuk menyembah Tuhan. Latria (dari bahasa Yunani λατρεία, latreia) adalah istilah yang digunakan dalam Alkitab untuk menggambarkan ibadah atau penyembahan kepada Tuhan. Istilah ini sering digunakan dalam konteks Perjanjian Baru untuk menggambarkan ibadah yang benar kepada Tuhan.
Dalam Alkitab, latria dapat diartikan sebagai:
Ibadah yang benar: Latria menggambarkan ibadah yang benar kepada Tuhan, yang dilakukan dengan hati yang tulus dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Penyembahan: Latria juga dapat diartikan sebagai penyembahan kepada Tuhan, yang mencakup pengakuan akan kebesaran dan kekuasaan Tuhan.
Pelayanan: Dalam beberapa konteks, latria dapat diartikan sebagai pelayanan kepada Tuhan, yang mencakup melakukan kehendak Tuhan dan hidup sesuai dengan firman-Nya, termasuk melakukan kegiatan atau karya di dalam peribadatan.
Dalam Perjanjian Baru, latria sering digunakan dalam konteks ibadah Kristen, seperti:
Roma 12:1: "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihati kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai korban yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Allah: itulah ibadahmu yang sejati."
Yohanes 4:24: "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Dalam keseluruhan, latria dalam Alkitab menggambarkan ibadah yang benar kepada Tuhan, yang dilakukan dengan hati yang tulus dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dalam konteks pelayanan, kata-kata tsb di atas ini memiliki perbedaan sebagai berikut:
- Leiturgos lebih menekankan pada pelayanan yang dilakukan untuk kepentingan umum (dalam arti peribadatan) atau publik (dalam arti peribadatan) atau boleh diartikan ini sebagai karya bergereja, lebih ditujukan pada diri sendiri atau komunitas dimana berada.
- Diakonia lebih menekankan pada pelayanan yang dilakukan untuk membantu orang lain, merawat sesama, ditujukan pada yang diluar dirinya.
- Latria lebih menekankan pada pelayanan yang dilakukan untuk menyembah atau menghormati Tuhan, sebuah ritual, shg ini bisa dikatakan sama dengan Leiturgos.
Dengan demikian, kata-kata ini dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai aspek pelayanan dalam konteks keagamaan atau sosial. Sehingga, kalau itu dikaitkan dg konsep gereja sebagai tubuh Kristus, maka Leiturgos / Latria / pelayanan di dalam gereja atau tubuh Kristus, sedangkan buah Roh itu terkait dg hasil dari kerja dalam gereja yaitu leoturgis / Latria, tubuh pohon yg menghasilkan buah, buah itu dinikmati oleh segala sesuatu yg di luar pohon, itulah buah Roh itulah diakonia / pelayanan. Ibadah selebrasi atau ibadah perayaan itu apa yg terjadi didalam tubuh Kristus, apa yg terjadi di dalam pohon, di dalam gereja, karya bergereja, itu harus berkualitas, itulah Leiturgia atau Latria, agar membuahkan buah (buah Roh) yg dinikmati orang lain / sesama, itulah Diakonia. Jadi, kalau 3 tugas gereja itu KOINONIA (persekutuan), DIAKONIA (pelayanan), MARTURIA (kesaksian), maka gereja yg berdiakonia adalah gereja yg berbuah bagi sesama nya di luar gereja, di luar dirinya. Maka, kalau ada gereja punah kemudian masyarakat sekitarnya merasa kehilangan gereja tsb, gereja tsb sudah menjalankan tugas diakonia, karena pelayanan pada sesama di luar gereja dirasakan oleh masyarakat tsb. Apa yg dilakukan di gereja, itu tidak bisa disebut Diakonia, baik itu pengkhotbah, penyanyi, song leader, koor, paduan suara, lektor, majelis, pendeta, organis, WL, dlsb tapi itu Leiturgia atau Latria. Maka, untuk membedakannya, saya lebih suka menyebut apa yg dilakukan dalam gereja itu sebagai KARYA BERGEREJA.
(02072025)(TUS)