Ternyata, oh ternyata, rahasia anti matre melepaskan diri dari cengkeraman cuan (tapi cuan atau profit atau untung bukan barang haram), bukan jadi miskin. Tapi... Oke ini Sabsing, Sabda Singkat, buruan save di pikiran biar nggak ilang dari hati. Rahasia anti matre ada di bacaan kita Lukas 14:7-14. Tapi sebelum bongkar rahasianya, perikop ini adalah simposium atau jamaknya symposia. Ini genre sastra klasik isinya dialog, debat filsafat, sastra atau secret games kehidupan, dalam konteks banquet atau makan-makan, ngopi-ngopi. Pesta ya, kalau zaman sekarang itu party, tapi termasuk juga sidang, rapat, atau simposium.
Kenapa kok konteksnya makan-makan atau sidang? Karena di makan-makan, siapa yang kita undang menunjukkan motivasi terdalam diri kita, juga cara pandang kita pada status sosial seseorang. Apakah seseorang tuh layak dihormati karena kastanya atau karena martabatnya. Ada orang yang kastanya arwana tapi martabatnya durjana. Ada yang kastanya ikan sapu-sapu justru martabatnya suhu. Ada karyawan rakyat yang merasa lebih pintar dan menganggap rakyat tolol, atau merasa nggak level padahal ini karyawan rakyat .... loh. Itu ketahuan dari sidang. Dengan mengamati pesta atau sidang, ketahuan wajah asli tanpa topeng seseorang. Amati saja sidang terhormat anggota dewan karyawan rakyat🤭😁.
Makanya Yesus bilang, dan ini menantang banget termasuk buat saya, di ayat 13 sampai 14. Kalau mau makan-makan, undanglah orang miskin dan difabel. Kenapa? Karena ini memurnikan motivasi kita, Jadi kalo mo sidang sebagai buruh rakyat, .... namanya juga Dewan Perwakilan Rakyat, pikiran harus diisi memikirkan rakyat miskin dan difabel, pikiran harus diisi Orang miskin dan difabel tidak bisa membalas kebaikan kita, jadi .... jalani sidang dengan ketulusan hati untuk rakyat miskin dan difabel. Dalam tradisi Yahudi masa itu, itulah HESED SHEL EMED, kebaikan yang paling tulus dan itu juga rahasianya tidak butuh cuan, bukan cuan haram, bukan keuntungan najis .... o .... bukan, tapi mindset murah hati dan rendah hati, tidak dikontrol olehnya ... oleh cuan, tidak melekat pada materialistis. Ayat 14 play syukur atas anugerah keselamatan bertindak baik bukan karena mengharap balas tapi sudah mendapatkan kasih Allah, Nah .... loh, kan udah bisa buat pesta .. udah ada di pesta, udah selamat dong .. wk ... wk. .... upahnya, kita mendapat balasan sempurna di hari kebangkitan. Ini adalah delayed gratification, nunda FOMO, mindset investor sejati. Murah hati dan rendah hati. Dengan membebaskan diri dari cuan, bebas dari kemelekatanan cari untung, bukan tidak boleh cari untung, sebatas wajar, maka Tuhan menjadi tuan dalam hidup kita.
Cao ...... bye😊(T30082025US)