Kamis, 18 Mei 2023

๐™ˆ๐™š๐™ฃ๐™œ๐™–๐™ฅ๐™–๐™ ๐™–๐™ ๐™ ๐™–๐™ข๐™ช ๐™—๐™š๐™ง๐™™๐™ž๐™ง๐™ž ๐™ข๐™š๐™ก๐™ž๐™๐™–๐™ฉ ๐™ ๐™š ๐™ก๐™–๐™ฃ๐™œ๐™ž๐™ฉ? Serial Sudut Pandang (Kenaikan Tuhan Yesus Injil Lukas 24:44-53 dengan ๐˜’๐˜ช๐˜ด. 1:1-11)

๐™ˆ๐™š๐™ฃ๐™œ๐™–๐™ฅ๐™–๐™ ๐™–๐™ ๐™ ๐™–๐™ข๐™ช ๐™—๐™š๐™ง๐™™๐™ž๐™ง๐™ž ๐™ข๐™š๐™ก๐™ž๐™๐™–๐™ฉ ๐™ ๐™š ๐™ก๐™–๐™ฃ๐™œ๐™ž๐™ฉ? Serial Sudut Pandang (Kenaikan Tuhan Yesus Injil Lukas 24:44-53 dengan ๐˜’๐˜ช๐˜ด. 1:1-11)

Andaikata Injil Yohanes tidak ditulis, maka umat Kristen sangat bolehjadi tidak merayakan Jumat Agung. Jika Injil Lukas dan Kisah Para Rasul (Kis.) tidak ditulis, maka gereja mungkin tidak merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus dan Hari Pentakosta.

Dalam Alkitab kisah Kenaikan Kristus ada di bagian akhir Injil Lukas dan di bagian awal ๐˜’๐˜ช๐˜ด. Menurut para ahli Perjanjian Baru (PB) kedua kitab sebenarnya satu kitab yang ditulis oleh orang yang sama. 

Bacaan ekumenis diambil dari Injil Lukas 24:44-53 lanjut dengan ๐˜’๐˜ช๐˜ด. 1:1-11 

Secara kronologi cerita Injil Lukas ditulis lebih dahulu. Cerita dalam bacaan hari ini merupakan rangkaian terakhir dari Kebangkitan Kristus dan penampakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya. Kata Yesus: " ๐˜๐˜ฏ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ-๐˜’๐˜ถ, ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜’๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข-๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ, ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ธ๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด ๐˜ฅ๐˜ช๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช๐˜ด ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฃ ๐˜›๐˜ข๐˜ถ๐˜ณ๐˜ข๐˜ต ๐˜”๐˜ถ๐˜ด๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฃ ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฃ๐˜ช-๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฃ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฃ ๐˜”๐˜ข๐˜ป๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ณ. ๐˜ˆ๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช๐˜ด ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ: ๐™ˆ๐™š๐™จ๐™ž๐™–๐™จ ๐™๐™–๐™ง๐™ช๐™จ ๐™ข๐™š๐™ฃ๐™™๐™š๐™ง๐™ž๐™ฉ๐™– ๐™™๐™–๐™ฃ ๐™—๐™–๐™ฃ๐™œ๐™ ๐™ž๐™ฉ ๐™™๐™–๐™ง๐™ž ๐™–๐™ฃ๐™ฉ๐™–๐™ง๐™– ๐™ค๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™ข๐™–๐™ฉ๐™ž ๐™ฅ๐™–๐™™๐™– ๐™๐™–๐™ง๐™ž ๐™ฎ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™ ๐™š๐™ฉ๐™ž๐™œ๐™–, ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ญ๐˜ข๐˜จ๐˜ช: ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข-๐˜•๐˜บ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜ด๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ด๐˜ข, ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฎ. ๐™†๐™–๐™ข๐™ช๐™ก๐™–๐™ ๐™จ๐™–๐™ ๐™จ๐™ž-๐™จ๐™–๐™ ๐™จ๐™ž ๐™™๐™–๐™ง๐™ž ๐™จ๐™š๐™ข๐™ช๐™–๐™ฃ๐™ฎ๐™– ๐™ž๐™ฃ๐™ž. ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ณ๐˜ช๐˜ฎ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ซ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข-๐˜’๐˜ถ, ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด ๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ต๐˜ข ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ช." (ay. 44-49).

Dalam ayat 50-53 dinarasikan Yesus kemudian membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di sana Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah. Kata ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต (แผ€ฮฝฮตฯ†ฮญฯฮตฯ„ฮฟ dibaca ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฉ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ฐ) di ayat 51 berbentuk pasif. Jadi, Yesus tidak naik sendiri, melainkan diangkat atau dinaikkan oleh Allah.

Satu ciri teologi Injil Lukas adalah ๐—ธ๐—ฒ๐—ป๐—ฎ๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐—ป, dari tempat rendah ke tempat lebih tinggi. Pada bagian akhir Injil Lukas kentara ketika Yesus mengajak murid-murid-Nya keluar dari Yerusalem ke Betania lalu terangkat ke surga. Surga di sini dari kata ฮฟแฝฯฮฑฮฝฯŒฮฝ (baca: ๐˜ฐ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ฏ) yang juga berarti langit. Dalam dunia cerita Injil Lukas Betania lebih tinggi daripada Yerusalem (Luk. 19:29), sedang Yerusalem lebih tinggi daripada Nazaret (Luk. 2:42). 

Secara umum dalam dunia cerita Injil Lukas tempat atau wilayah pelayanan Yesus sebelum Ia menuju Yerusalem berada di posisi lebih rendah (Luk. 18:31; 19:28). Dari informasi dunia cerita ini dapat diperikan bahwa perjalanan hidup Yesus adalah perjalanan naik atau meninggi; dari Nazaret dan Galilea, naik ke Yerusalem, naik ke Betania di Bukit Zaitun, dan akhirnya terangkat ke surga.

Apabila kita menengok lebih ke belakang lagi Yesus lahir di palungan dan “hanya” dikunjungi oleh gembala-gembala. Ingat, kunjungan orang-orang Majus hanya ada di dalam cerita Injil Matius, tetapi tidak ada kunjungan gembala-gembala. Dalam Injil Lukas Yesus juga lahir di lingkungan keluarga miskin seperti terlihat jenis persembahan saat Maria ditahirkan di Yerusalem (Luk. 2:22-24). Hal itu makin nyata dari pelayanan Yesus yang berbelarasa kepada orang-orang marginal atau mereka yang disisihkan oleh masyarakat yang menganut sistem puritas. Penginjil Lukas tampaknya hendak menyampaikan bahwa orang-orang yang merendahkan diri seperti Yesus akan ditinggikan oleh Allah.

Dalam babak akhir Injil Lukas Yesus hendak menjawab keraguan murid-murid-Nya. Narator menyampaikan kepada pembaca bahwa Yesus memberkati murid-murid-Nya dan kemudian terangkat ke surga. Mereka sekarang percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh sudah bangkit dan naik ke kediaman Bapa-Nya. Mereka juga mengerti bahwa Mesias harus menderita terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kemuliaan-Nya seperti nubuatan para nabi. Yesus yang memula pelayanan-Nya dari tempat yang paling rendah sampai akhirnya tiba di tempat tertinggi. Terus?

Jangan lupa dalam bacaan Yesus berkata, “๐™†๐™–๐™ข๐™ช๐™ก๐™–๐™ ๐™จ๐™–๐™ ๐™จ๐™ž-๐™จ๐™–๐™ ๐™จ๐™ž ๐™™๐™–๐™ง๐™ž ๐™จ๐™š๐™ข๐™ช๐™–๐™ฃ๐™ฎ๐™– ๐™ž๐™ฃ๐™ž.”. Penginjil Lukas hendak menyampaikan kepada kita, sebagai pembaca masa kini, untuk menjadi saksi dari kisah teologisnya. Kesaksian yang mana? ๐—ฆ๐—ฒ๐—บ๐˜‚๐—ฎ๐—ป๐˜†๐—ฎ ๐—ถ๐—ป๐—ถ! Menjadi saksi Kristus berarti menyaksikan semua karya pelayanan Kristus (dhi. kisah teologis Injil Lukas) dengan merefleksikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari. Orang Kristen bersaksi dengan berperangai laksana Kristus dalam berkarya, berbelarasa terhadap orang-orang marginal atau mereka yang disisihkan oleh masyarakat dengan segala alasannya seperti yang dikisahkan dalam Injil Lukas. Sebagai contoh, bagaimana menjadi orang kaya Kristen yang ideal? Di Injil Lukas ada kisah pertobatan Zakheus, yang tadinya memeras orang kemudian bertobat menjadi peduli kepada masyarakat miskin.

Jadi, kalau ada orang Kristen “bersaksi” bahwa ia menjadi kaya, terhindar dari kecelakaan maut, dan sejenisnya tentang kehidupan pribadinya yang didaku diberkati oleh Allah bukanlah bersaksi menurut Injil. Itu adalah cerita tentang dirinya sendiri yang doyong (๐˜ฃ๐˜ช๐˜ข๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฅ) sehingga tidak dapat dijadikan ukuran untuk orang lain karena itu memang bukan maksud bersaksi menurut Injil.

Dalam pada itu di bagian awal ๐˜’๐˜ช๐˜ด. istilah ๐˜’๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ซ๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ muncul dua kali (Kis. 1:3 dan 6) sehingga tampaknya menjadi tema dasar pada awal cerita. Kerajaan Allah dipandang dari matra ke-๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป-an. Tema Kerajaan Allah didukung dengan rincian lain, yaitu awan yang menyertai Yesus naik ke surga dan yang akan menyertai Yesus turun pada kedatangan-Nya kembali (Kis. 1:9-11). Tema Kerajaan Allah secara tersirat dikuak pada bagian akhir ๐˜’๐˜ช๐˜ด. bahwa Israel mengharapkan pemulihan Kerajaan Allah secara penuh (Kis. 28:20). 

Dengan begitu berita di dalam ๐˜’๐˜ช๐˜ด. apabila dibuat pembabakan:
๐Ÿ”ท Awal: Kerajaan Allah.
๐Ÿ”ท Tengah: Karya dan ajaran para rasul.
๐Ÿ”ท Akhir: Kerajaan Allah.

Dalam narasi awal (Kis. 1:1-3) dikatakan bahwa Yesus selama 40 hari berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka (11 murid) tentang Kerajaan Allah. Pembaca yang sudah berprapaham kalender gerejawi jarak Hari Kebangkitan (Paska) ke Hari Kenaikan adalah 40 hari langsung memahami teks itu dengan Yesus-Paska berada di bumi selama 40 hari. 

Angka 40 harus dipahami simbolik sebagai waktu tercukupkan. Yesus memersiapkan diri secara tercukupkan dengan menyendiri di gurun selama 40 hari. Umat Israel dididik oleh Allah selama 40 tahun di padang gurun. Demikian juga Yesus menyiapkan murid-murid-Nya dengan waktu tercukupkan sebelum Ia naik ke surga. Sebenarnya Lukas juga hendak mengatakan bahwa 40 hari itu simbolik dengan menulis di ๐˜’๐˜ช๐˜ด. 13:31 bahwa Yesus yang bangkit menampakkan diri selama beberapa hari. Lukas tidak lagi menyebut 40 hari.

Ada empat pokok pikiran berupa ramalan dalam bacaan ๐˜’๐˜ช๐˜ด. 1:1-11:
๐Ÿ”ท Para murid yang kemudian disebut rasul-rasul akan dibaptis dengan Roh Kudus.
๐Ÿ”ท Kerajaan Allah akan dipulihkan, tetapi tentang waktunya hanya Allah yang menentukan. 
๐Ÿ”ท Para saksi akan bersaksi di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ๐˜‚๐—ท๐˜‚๐—ป๐—ด ๐—ฏ๐˜‚๐—บ๐—ถ.
๐Ÿ”ท Yesus yang diangkat ke surga akan datang dengan cara yang sama.

Keempat ramalan itu saling berpautan. Yang pertama tergenapi pada Hari Pentakosta (Kis. 2:3-4). Yang ketiga tergenapi bersaksi sampai  ke ujung bumi, yaitu Roma. Rasul Paulus bersaksi sampai ke Roma dan narasi ๐˜’๐˜ช๐˜ด. berakhir. Yang kedua dan keempat akan terjadi apabila Yesus datang kembali.

Pembaca modern tentu saja menolak Roma adalah ujung bumi. Akan tetapi dari sisi dunia cerita penulis ๐˜’๐˜ช๐˜ด. menyebut ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฎ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฆ ๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ช di awal kisah mengakhiri ceritanya dengan keberhasilan Rasul Paulus mencapai ujung bumi. Dengan demikian Roma adalah ujung bumi. Apabila kita melihat kerangka cerita ๐˜’๐˜ช๐˜ด., linimasa pengabaran Injil:
๐Ÿ”ท Berawal dari Yerusalem (Kis.1:1-8:3). 
๐Ÿ”ท Berlanjut ke Galilea dan Samaria (Kis. 8:4-11:18). 
๐Ÿ”ท Berakhir di Roma (Kis. 11:19-28:31), ujung bumi.

Hari Kenaikan Yesus Kristus hendaklah tidak dijadikan seremonial belaka. Dalam ๐˜’๐˜ช๐˜ด. 1:11 disebutkan sesudah Yesus terangkat ke surga, tiba-tiba berdirilah dua orang berpakaian putih menegur para murid, “๐˜๐˜ข๐˜ช, ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ-๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜Ž๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ข, ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฌ๐˜ฆ ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ต?” Hari Kenaikan Yesus Kristus hendaklah dijadikan pengingat bahwa kita, gereja, untuk segera memula berkarya nyata, bukan ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜จ saja.
Narasi kenaikan Yesus hanya ada di Injil Lukas. Injil Markus hanya menyebutkannya saja, tanpa narasi sebaik Lukas — malah lebih bersifat dogmatis ketimbang naratif. Injil Matius dan Injil Yohanes sama sekali tidak menceriterakan Yesus yang naik ke sorga.
Tapi ada satu hal yang dituturkan oleh semua Injil pada penghujung kehidupan Yesus di dunia. Satu hal itu adalah ditegaskannya PERUTUSAN untuk mewartakan pengampunan Allah bagi setiap orang yang mau berbalik (bertobat) dari kehidupan yang sarat dengan ego dan ambisi pribadi.
Itulah semestinya yang jadi "core business" gereja. Mengajak mereka yang berbeban berat untuk merasakan rengkuhan kasih Allah. Hal² lain yang dilakukan atau ditampilkan gereja, itu mah "isu pinggiran". Gedung yang megah, ruang ibadah yang nyaman, ibadah yang seru kekinian, pengkhotbah yang karismatis, manajemen yang modern, organisasi yang rapi, kegiatan yang bejibun, dll, itu urusan sekunder bahkan tersier. Bagi gereja Tuhan Yesus Kristus, YANG PRIMER adalah bergegas merengkuh mereka yang berdosa, terluka, dan telantar, layaknya sang ayah yang segera berlari menyongsong anak bungsunya yang pulang dalam sesal setelah hidup sia-sia. 

"๐˜ ๐˜ฐ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜ฏ'๐˜ต ๐˜ธ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ค๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ด๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฑ๐˜ด ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ด๐˜ต ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ญ, ๐˜ฃ๐˜บ ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ด๐˜ต ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ข๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜จ๐˜ฆ." Bill Walton

Lapangan Pancasila, 18.05.2023 (T)

Jumat, 12 Mei 2023

๐™†๐™š๐™จ๐™ช๐™ง๐™ช๐™ฅ๐™–๐™ฃ, Serial Sudut Pandang (Minggu Paska 6, Yohanes 14:15-21)

๐™†๐™š๐™จ๐™ช๐™ง๐™ช๐™ฅ๐™–๐™ฃ, Serial Sudut Pandang (Minggu Paska 6, Yohanes 14:15-21)

“๐˜›๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜ง๐˜ข๐˜ค๐˜ต ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฆ๐˜ท๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ช๐˜ด ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ต๐˜ช๐˜ค ๐˜ช๐˜ด ๐˜ฏ๐˜ฐ ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฆ ๐˜ต๐˜ฐ ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜ฑ๐˜ฐ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜ง๐˜ข๐˜ค๐˜ต ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ด ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ฆ.” George Bernard Shaw. Banyak orang Kristen, jika disodori perbedaan teks dalam keempat Injil, bersikap defensif. Mereka mencari pembelaan dengan ๐˜ฑ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ฐ-๐˜ด๐˜ค๐˜ช๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฆ untuk memertahankan bahwa tidak ada perbedaan atau kekeliruan teks demi menjaga ideologi ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ค๐˜บ ๐˜ฐ๐˜ง ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฃ๐˜ญ๐˜ฆ. 

Padahal teks memang berbeda. Justru berbeda-beda itu kita patut bersyukur bahwa ada banyak sudut pandang tentang Yesus. Hidup beriman menjadi penuh warna. Ibarat makan disediakan beraneka pilihan sehingga tidak membosankan.

Hari ini adalah Minggu keenam masa raya Paska, Bacaan  Injil Yohanes 14:15-21.

Bacaan Injil Minggu ini (Yoh. 14:15-21) melanjutkan bacaan Injil Minggu lalu (Yoh. 14:1-14). Dengan demikian konteks terdekat bacaan Injil Minggu ini sama, yaitu Yohanes 13-14, sedang konteks besarnya adalah pasal 13-20. Pakar biblika menyebut pasal 13-20 adalah bagian kedua Injil Yohanes yang disebut juga kitab kemuliaan, sedang bagian pertama (pasal 1-12) disebut kitab tanda-tanda. Tidak lagi diceritakan tanda-tanda di bagian kedua, melainkan memuliakan (๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜น๐˜ข๐˜ปe) dan kemuliaan (๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜น๐˜ข). 

Apabila bagian kedua tersebut dikelompokkan lagi, maka menjadi:
๐Ÿ”ท Wasiat untuk murid-murid Yesus (Yoh. 13-17)
๐Ÿ”ท Pengadilan dan kematian Yesus (Yoh. 18-19)
๐Ÿ”ท Penampakan Yesus sesudah kebangkitan (Yoh. 20)

Bacaan Injil Minggu ini (Yoh. 14:15-21) merupakan bagian perikop yang diberi judul oleh LAI ๐˜ ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ๐˜ด ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜—๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜จ (ay. 15-31). Kata Yesus, “๐˜‘๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ, ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ต๐˜ช ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ-๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ-๐˜’๐˜ถ. ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜๐˜ข ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜—๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ญ๐˜ข๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜บ๐˜ข ๐˜๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ข๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข-๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข, ๐˜บ๐˜ข๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜™๐˜ฐ๐˜ฉ ๐˜’๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ.” (ay. 15-17a).

Cukup sulit mencari padanan ๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญe๐˜ต๐˜ฐ๐˜ด (Penolong) pada ayat 16 di atas dan beberapa ayat di Injil Yohanes (Yoh. 14:26; 15:26; 16:7). Berikut ini perbandingan beberapa teks Alkitab tentang padanan ๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญe๐˜ต๐˜ฐ๐˜ด.

Penolong (LAI TB II 2023, 14:16, 26; 15:26; 16:7) 
๐˜Š๐˜ฐ๐˜ฎ๐˜ง๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ (KJV, 14:16, 26; 15:26; 16:7)
๐˜๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ (NKJV, NASB, 14:16, 26; 15:26; 16:7)
๐˜Š๐˜ฐ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ฐ๐˜ณ (NIV, 14:16, 26; 15:26; 16:7)
๐˜ˆ๐˜ฅ๐˜ท๐˜ฐ๐˜ค๐˜ข๐˜ต๐˜ฆ (NRSV, 14:16, 26; 15:26; 16:7)

Istilah ๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญe๐˜ต๐˜ฐ๐˜ด dipungut dari dunia pengadilan yang berarti perantara atau pembela. Oleh pengarang Injil Yohanes kata ๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญe๐˜ต๐˜ฐ๐˜ด dimaknai baru. Pertanyaannya apakah ๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญe๐˜ต๐˜ฐ๐˜ด itu sama dengan Roh Kudus (๐˜—๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข ๐˜๐˜ข๐˜จ๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ)? Untuk menjawab itu mari kita telisik Injil Yohanes dari belakang, dari episode kebangkitan Yesus.

Injil Yohanes tidak mengisahkan kenaikan Yesus ke surga. Namun, ucapan Yesus kepada Maria Magdalena menyiratkan kenaikan-Nya ke surga pada hari yang sama dengan hari kebangkitan. Kata Yesus, “๐˜‘๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฃ ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ฎ ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข, ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ด๐˜ข๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข-๐˜ด๐˜ข๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข-๐˜’๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข, ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ธ๐˜ข ๐™จ๐™š๐™ ๐™–๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข-๐˜’๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ, ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ-๐˜’๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ฎ๐˜ถ." (Yoh. 20:17, TB II 2023). 

Pada hari kebangkitan-Nya Yesus memerintahkan Maria Magdalena bukan untuk memberitakan kebangkitan-Nya, melainkan untuk memberitakan kenaikan-Nya.

Sesudah pergi atau naik kepada Bapa-Nya (Yoh. 20:17), Yesus menampakkan diri kepada para murid-Nya. Pertama, kepada para murid tanpa Tomas (Yoh. 20:19-23). Kedua, kepada para murid termasuk Tomas (Yoh. 20:24-29). Dalam Injil Yohanes Yesus menampakkan diri kepada para murid-Nya dalam beberapa hari sesudah kenaikan-Nya. Bandingkan dengan Injil Lukas, Yesus yang bangkit menampakkan diri sebelum kenaikan-Nya dan kenaikan-Nya pada hari yang sama dengan hari kebangkitan dan penampakan. Dalam pada itu kisah kenaikan Yesus dalam Injil Lukas jilid kedua alias Kisah Para Rasul sesudah 40 hari kebangkitan-Nya.

Dalam Injil Yohanes pada saat bertemu dengan para murid itulah Yesus memberikan Roh Kudus (๐˜—๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข ๐˜๐˜ข๐˜จ๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ) kepada mereka (Yoh. 20:22). Apakah ๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญe๐˜ต๐˜ฐ๐˜ด yang dijanjikan Yesus di Yohanes 14:16, 26; 15:26; 16:7 sama dengan Roh Kudus yang diberikan Yesus di Yohanes 20:22? Sama! Pemberian Roh Kudus itu terjadi sesudah Yesus pergi kepada Bapa atau sesudah kenaikan-Nya. Itu sesuai dengan kronologi yang dikatakan Yesus di Yohanes 14:16, 26; 15:26; 16:7, yaitu ๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญe๐˜ต๐˜ฐ๐˜ด akan diberikan sesudah Yesus pergi kepada Bapa-Nya. Hal itu juga sudah ditegaskan di Yohanes 14:26 bahwa ๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญe๐˜ต๐˜ฐ๐˜ด adalah Roh Kudus (๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญe๐˜ต๐˜ฐ๐˜ด ๐˜ต๐˜ฐ ๐˜—๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ต๐˜ฐ ๐˜๐˜ข๐˜จ๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ). Bandingkan dengan Kisah Para Rasul yang Roh Kudus dicurahkan 10 hari sesudah kenaikan Yesus.

Dalam bacaan Injil Minggu lalu ayat Yohanes 14:6 dikunci menjadi ideologi bahwa percaya Yesus adalah jalan, maka akan selamat. Hal yang sama dengan bacaan Minggu ini dijadikan ideologi oleh banyak orang Kristen bahwa percaya dan mengasihi Yesus, maka akan penuh dengan Roh Kudus.

Padahal dalam Yohanes 14:16-17a diawali dengan perkataan Yesus, “๐˜‘๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ, ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ต๐˜ช ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ-๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ-๐˜’๐˜ถ.” (ay. 15). Yesus hendak mengirim Roh Kudus dengan syarat murid-murid-Nya mengasihi-Nya dan menuruti segala perintah-Nya. Dengan demikian mengikut Yesus itu ๐—ฏ๐˜‚๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ด๐—ฟ๐—ฎ๐˜๐—ถ๐˜€, harus menuruti segala perintah-Nya. Hal ini ditegaskan lagi dalam ayat  21, “๐˜š๐˜ช๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ-๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ-๐˜’๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข, ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ.”

Apa perintah-perintah Yesus? Tentu saja semua ajaran Yesus dalam Injil Yohanes, karena konteksnya Injil Yohanes. Segala perintah itu dipuncaki dengan perintah baru Yesus dalam Yohanes 13:34-35 “๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ, ๐˜บ๐˜ข๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜บ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช; ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ช ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช. ๐˜‹๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ, ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ธ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฅ-๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฅ-๐˜’๐˜ถ, ๐˜บ๐˜ข๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช." Perintah baru itu dipertajam lagi dalam Yohanes 15:12-13 ”๐˜๐˜ฏ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ-๐˜’๐˜ถ, ๐˜บ๐˜ข๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜บ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช, ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ช ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ. ๐˜›๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ข๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต-๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฃ๐˜ข๐˜ต๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข.”

Jadi, penuh dengan Roh Kudus itu bukan ditunjukkan dengan ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ di dalam kebaktian.

Lapangan Pancasila, 14.05.2023 (T)

Baca juga :
http://titusroidanto.blogspot.com/2023/09/kesurupan-serial-sudut-pandang.html

Bagaimana pandangan saya soal persembahan perpuluhan? Serial Sudut Pandang

Bagaimana pandangan saya soal persembahan persepuluhan? Serial Sudut Pandang

PENGANTAR

PERSEMBAHAN PERSEPULUHAN MENJADI KELIRU KALAU :
1. Ditekankan sebagai sebuah kewajiban bagi warga jemaat. Sebab, pada prinsipnya setiap persembahan semestinya didasari dengan kesukarelaan dan kesukacitaan, bukan kewajiban yang membebani.
2. Diajarkan sebagai sebuah kepatuhan mutlak pada Firman Tuhan. Sebab, dalam sejarahnya, ketika kekristenan berkembang dengan banyak anggota non-Yahudi, tradisi-tradisi agama Yahudi tidak lagi menjadi kemutlakan bagi semua. Termasuk di dalamnya soal sunat, hari raya, kurban, dan persembahan.
3. Dipaksakan dengan ancaman, baik keras maupun halus, bahwa kalau tidak dilakukan akan menimbulkan malapetaka. Sebab, bahkan Yesus pun nggak pernah mengancam orang karena persembahannya. Malah, Yesus selalu mengaitkan persembahan (apa pun) dengan moralitas dan compassion (welas asih).
4. Diperuntukkan bagi pendeta/pastor/imam di gereja itu. Sebab, meskipun di Perjanjian Lama persembahan perpuluhan memang diperuntukkan bagi anak yatim, janda miskin, dan kaum Lewi (imam), namun yang dimaksud adalah para imam yang miskin dan tidak punya kepemilikan.

PERSEMBAHAN SEPERSEPULUH (ATAU SEPERBERAPA PUN) DARI PENGHASILAN ITU BAIK KALAU :
1. Diajarkan sebagai sebuah ekspresi syukur karena kehidupan yang indah, bahagia, dan sejahtera, yang diberikan dengan kerelaan dan kesukacitaan. Jadi, persembahan bukanlah beban.
2. Dianjurkan sebagai cara menopang dan men-support kebutuhan kehidupan berjemaat. Sebab, siapa lagi yang mendanai kebutuhan jemaat kalau bukan warganya? Mosok kegiatan-kegiatan gereja mau disponsori Bank BNI, Indosat, Unilever, atau Djarum? ๐Ÿ˜
3. Disertai dengan anjuran untuk tidak lupa juga berbagi kepada sesama di luar gereja yang membutuhkan pertolongan kita. Sebab, kehidupan sehari-hari itulah ibadah yang sejati. Dengan begitu, ibadah kita menjadi bulat dan utuh, nggak ritual thok. 
4. Diperuntukkan, didistribusikan, dan dilaporkan kepada umat secara transparan dan akuntabel secara periodik. Gereja yang sehat adalah yang tidak takut diaudit dan dengan jujur membuka keuangannya bagi warga jemaatnya. 

TELAAH

BUKAN UNTUK IMAM
Persembahan persepuluhan itu kan esensinya sebenernya bagaimana menjamin KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN BAGI KELOMPOK RENTAN di tengah umat. Makanya yang jadi sasaran penerima persembahan persepuluhan adalah kaum Lewi (suku yang nggak punya warisan tanah utk bercocok tanam), orang asing (musafir/nomad yang gak punya rumah), anak yatim, dan janda miskin. Jadi dalam sejarahnya di PL, gak pernah persembahan persepuluhan itu diserahkan semata-mata kepada Imam atau Imam Besar. Ingat, fokusnya adalah selalu untuk menjamin yang lemah bisa tetap makan-minum dan hidup layak! PERSEPULUHAN tidak hanya untuk suku lewi, Ulangan 14:27-28 dan 26:12-13.
Ulangan 14:27-29 (TB)
27 Juga orang Lewi yang diam di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau.
28 Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu;
29 maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu." 
Ulangan 26:12-13 (TB)
12 "Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang. 
13 Dan haruslah engkau berkata di hadapan TUHAN, Allahmu: Telah kupindahkan persembahan kudus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah yang telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi atau kulupakan sesuatu dari perintah-Mu itu.
Persepuluhan kepada suku Lewi adalah bukti Kasih, Keadilan dan Pemeliharaan Tuhan kepada Israel. Suku Lewi yang tidak mendapatkan tanah pusaka sehingga tidak bisa mengolah tanah untuk mendapatkan kebutuhan nafkah hidupnya terpelihara oleh karena perpuluhan yang diberikan. Ingat juga, bahwa Alkitab juga mencatat dalam Ulangan 14:27-28 dan 26:12-13, bahwa Persepuluhan yang dikumpulkan oleh sebelas suku Israel bukan hanya semata-mata untuk suku Lewi, melainkan juga untuk kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda. Anak yatim dan janda yang telah ditinggal mati ayah dan suaminya adalah tanggung jawab semua suku pada konteks masa itu, semua suku Israel wajib untuk memelihara mereka, pelayanan ini diadopsi di jaman Kisah Rasul yang dikenal dengan istilah pelayanan meja atau diakonia. Sedangkan orang asing disini adalah mereka yang tinggal bersama-sama dengan bangsa Israel dan menjadi bagian bangsa Israel (proselit) juga bangsa asing yang sekedar lewat di perkampungan atau daerah Israel harus di jamu sampai kenyang melalui perpuluhan. Pemberian persepuluhan untuk anak yatim dan janda pada masa itu pun menunjukkan bentuk Kasih, Keadilan dan Pemeliharaan Tuhan atas mereka oleh karena kepala keluarga yang mencari nafkah telah meninggal dan orang asing yang mendapat "jatah" persepuluhan dari sebelas suku Israel juga memiliki maksud yang sama, yaitu agar mereka bisa melihat bahwa Allah Israel adalah Allah yang Kasih, Allah yang Adil dan Allah yang memelihara semua umat manusia, sebab bagi orang-orang asing (bangsa di luar Israel) konsep Allah mereka adalah Allah mereka kasih hanya untuk mereka (bangsa) mereka sendiri tetapi tidak untuk bangsa atau kaum lain. Melalui persepuluhan yang diberikan sebelas suku Israel, orang asing bisa melihat betapa Allah Israel itu berbeda dengan allah-allah asing.
Dalam konteks Malaekhi pun demikian. Bangsa Israel pada jaman Maleakhi mengalami kemerosotan rohani sampai titik nadir. Mereka tidak mau memberikan Persepuluhan dan melupakan tujuan awal dari persepuluhan. Israel pada masa itu menjadikan uang dan kekayaan sebagai illah mereka. Mereka tidak memberikan persepuluhan dan mereka melupakan rumah Tuhan. Pada masa itu, Israel benar-benar bobrok kerohaniannya, Rumah Tuhan yang merupakan lambang kehadiran Tuhan di tengah-tengah Israel tidak dipedulikan oleh Israel, hal ini menunjukkan bahwa Israel sudah tidak peduli lagi dengan Tuhan dan segala ketetapan-Nya. Ketidakpedulian mereka terhadap rumah Tuhan adalah bentuk ketidak pedulian mereka kepada pribadi Tuhan sendiri yang telah membebaskan nenek moyang mereka dari perbudakan di Mesir. Itulah sebabnya Firman Tuhan datang untuk mengingatkan Israel agar kembali menjadikan Allah Yahweh sebagai Allah mereka dan kembali memberikan Persepuluhan dan harus memperhatikan rumah Tuhan. Hal ini dimaksudkan agar Israel bisa kembali menjadi umat Allah dan menjadi saksi kepada bangsa lain bahwa Allah Yahweh adalah Allah yang benar, karena itu dalam Maleakhi Allah mengatakan "ujilah Aku". Jadi memberikan persepuluhan dalam konteks Maleakhi pun sama dengan konteks dalam kitab Ulangan. Belalang Pelahap dalam konteks itu adalah hama belalang yang memang pada masa itu melanda tanah Israel. Membuka tingkap-tingkap langit, maksudnya adalah mencurahkan hujan, karena pada masa itu Israel dilanda kekeringan yang hebat. Jika Israel kembali kepada Tuhan pada masa itu, maka Allah akan menolong mereka sama seperti nenek moyang mereka yang ditolong keluar dari perbudakan di Mesir
Berdasarkan uraian singkat di atas jelas, bahwa konsep Persepuluhan diberikan bukan supaya kita diberkati atau bertujuan untuk kepentingan pribadi, melainkan persepuluhan diberikan adalah bukti bahwa kita telah diberkati oleh Allah sendiri. Memberikan persepuluhan bukanlah seperti usaha memancing, dengan memberikan sepersepuluh dari penghasilan kita maka kita berharap mendapatkan lebih dari apa yang telah kita beri. Ajaran ini sesat..!!! Sekali lagi Persepuluhan diberikan bukan supaya kita diberkati melainkan karena kita telah diberkati. Lalu, harus diingat pula, bahwa ketika kita memberikan persepuluhan kita di ajarkan bahwa apa yang telah kita terima dari Tuhan bukanlah milik kita sepenuhnya, ada bagian orang lain di dalamnya, sehingga orang lain bisa merasakan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang Kasih, Adil dan Pemelihara umat manusia
Orang-orang Kristen dituntut oleh Tuhan bukan hanya memberikan Persepuluhan, melainkan seluruh hidup kita, termasuk di dalamnya adalah harta kita. Kita bukanlah pemilik melainkan hanya pengelola, termasuk harta kekayaan dan uang kita. Namun, harus diakui untuk memiliki gaya hidup yang tidak terikat oleh harta kekayaan atau uang adalah hal yang sulit, karena itu dengan belajar memberikan persepuluhan, kita sedang belajar untuk melatih diri kita untuk tidak terikat oleh kekayaan atau uang (mamon). Namun jika 5 tahun, 10 tahun, bahkan 15 tahun kita memberi hanya sekedar persepuluhan dan merasa berat untuk membantu pekerjaan Tuhan, membantu sesama, dll, maka sama saja bohong. Jika kondisi kita seperti itu, maka persepuluhan yang kita berikan hanyalah sebagai "kewajiban" beragama. Ingat tujuan persepuluhan dalam konteks PL adalah agar bangsa Israel tidak terikat oleh kekayaan dunia dan memiliki kesadaran bahwa harta kekayaan yang mereka miliki di dalamnya juga terdapat "hak" orang lain. Bagaimana orang lain bisa mengenal Allah kita sebagai Allah yang Kasih, Adil dan Pemelihara umat manusia jika kita terikat oleh harta kekayaan dan pelit untuk berbagi. Untuk berbagi kita tidak harus menunggu menjadi orang kaya secara materi terlebih dahulu, tetapi bisa dimulai dari sekarang, dari apa yang kita punya
1. Persepuluhan diberikan bukan supaya kita diberkati, melainkan karena kita telah diberkati oleh Allah melalui hasil usaha yang BENAR.
2. Persepuluhan adalah bentuk Kasih, Keadilan dan Pemeliharaan Allah kepada umat manusia, karena itu Gereja atau Gembala harus menunjukkan Kasih, Keadilan dan Pemeliharaan Allah dalam mengelola Persepuluhan, tidak boleh menjadi hak milik pribadi dan keluarga Gembala.
3. Persepuluhan adalah latihan awal yang melatih kita untuk tidak terikat kepada harta milik atau uang, melainkan terikat kepada Allah.
Inilah perspektif saya mengenai Persepuluhan. Jika ada persepuluhan tidak dimaksudkan untuk kepentingan Tuhan dan Kerajaan-Nya, maka seperti judul di atas "Persepuluhan, 'Upeti' jemaat kepada Pendeta/Gembala."
Marilah mengajarkan konsep persepuluhan yang benar kepada jemaat, jangan ada tedensi kepentingan pribadi atau manipulasi dalam ajaran kita mengenai persepuluhan. Biarlah kebenaran yang terus kita sampaikan. Selamat memberi. Sola Gracia.

DARI BUDAYA PADA ZAMAN ITU
Baca ini
http://titusroidanto.blogspot.com/2023/08/persepuluhan-dalam-sejarah-kuno-serial.html

Lapangan Pancasila, 12.05.2023 (T)

Sabtu, 06 Mei 2023

Sudut Pandang ๐—œ๐—ป๐—ท๐—ถ๐—น Yohanes yang membingungkan,

Sudut Pandang ๐—œ๐—ป๐—ท๐—ถ๐—น Yohanes yang membingungkan

Cukup banyak orang Kristen yang memfavoritkan Injil Yohanes. Mungkin karena ada ayat-ayat yang dianggap eksklusif. Padahal dari gatra cerita Injil Yohanes membosankan, membingungkan. “Saya ๐˜จ๐˜ข๐˜ฌ bingung ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ฌ!” kata mereka. 
Dalih seperti itu sebenarnya justru menunjukkan mereka tidak membaca Injil dengan cermat. Jangankan warga awam, yang pengkhotbah saja dalam berkhotbah cukup banyak yang tidak melihat detil cerita. Empat cerita Injil dianggap sama saja. Kalau berkhotbah dari kitab mana pun, isinya terdengar sama saja. 
Pengarang Injil Yohanes berasal dari Komunitas Yohanes yang berada di tengah-tengah konflik dengan kelompok-kelompok lain, terutama kelompok orang Yahudi. Mereka diusir dari sinagog dan didera oleh kelompok Yahudi. Di tengah-tengah suasana konflik itu kelompok penulis Injil Yohanes memiliki misi ganda. Mereka harus menakrifkan (๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ง๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฆ) dan menegaskan jatidiri mereka sendiri, sekaligus menakrifkan dan menegaskan jatidiri lawan/musuh mereka.
Injil Yohanes berisi renungan-renungan yang dibuat narasi dengan menggunakan dialog dan diskusi panjang antara Yesus dan lawan bicara-Nya (murid-murid-Nya dan pihak-pihak lain). Pengarang Injil tampaknya sengaja mengumpan pertanyaan lewat lawan bicara Yesus, kemudian Yesus berbicara menjelaskan panjang-lebar. ๐˜œ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜จ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ, lawan bicara Yesus tiba-tiba ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ. Misal, Nikodemus dalam Yohanes 3.
Peristiwa-peristiwa dalam Injil Yohanes disusun secara tematik sehingga kronologinya sangat berbeda dari Injil sinoptik (Markus, Matius, dan Lukas).
Pengarang Injil Yohanes itu banyak. Antar-ayat, antar-perikop, atau antar-pasal sering tidak bersambung mulus. Selain itu sering terjadi pengulangan tema yang membingungkan pembaca dan sulit ditafsir. 
Dari mana tahu penulis Injil Yohanes banyak? Coba lihat beberapa contoh di bawah.

▶️ Injil Yohanes “yang asli” (dalam arti hasil karangan penulis pertama) secara terang berakhir di Yohanes 20:20-31, kemudian muncul satu pasal lagi (pasal 21). Tampaknya penulis asli, yang mengandaikan dirinya sebagai murid yang dikasihi, mati. Komunitas Yohanes mungkin bingung karena sebelumnya tersebar kabar bahwa murid yang dikasihi itu tidak akan mati, lalu muncul satu pasal lagi untuk menjelaskan status murid yang dikasihi itu. Selain itu penulis asli Injil Yohanes anti-Yahudi sehingga Petrus (yang dianggap mewakili Yahudi) tidak menjadi murid utama. Ini dapat dilihat sejak awal Injil dalam perekrutan murid-murid Yesus. Konon, menurut legenda, Petrus mati syahid di Roma. Penulis generasi kedua kemudian menambah satu pasal lagi untuk memberi panggung kepada Petrus sebagi penghormatan. Di akhir pasal 21 penulis kedua sangat kentara menerangkan sebagai “aku” membedakan dirinya dari penulis pertama “dia” (lih. Yoh. 21:23-24).

▶️ Dalam pada itu Injil Yohanes “yang asli” dimula dari Yohanes 1:19. Pembukaan atau prolog Injil Yohanes 1:1-18 ditambahkan sesudah Injil Yohanes selesai ditulis. Diduga prolog itu adalah madah yang biasa digunakan dalam liturgi Komunitas Yohanes. Madah itu kemudian dijadikan prolog Injil Yohanes dengan mengalihrupakan menjadi prosa dengan menyisipkan ayat 6, 7, 8, dan 15.

▶️ Yohanes 14:31b yang merupakan ayat terakhir pasal 14 ๐˜‰๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ, ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช seharusnya bersambung langsung ke Yohanes 18:1 ๐˜š๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฅ-๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฅ-๐˜•๐˜บ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ฆ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜š๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ช ๐˜’๐˜ช๐˜ฅ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฏ. Jadi, pasal 15-17 ditambahkan sesudah penulis pertama mati. Mengapa? Embuh. Mungkin konflik dengan orang-orang Yahudi makin meruncing. Hal ini membuat penulis Injil generasi berikutnya memetaforkan Yesus sebagai Pokok Anggur yang menggantikan Israel Lama. Orang-orang Yahudi adalah ranting-ranting yang tak berbuah sehingga diipotong dan dibuang oleh Bapa si Tukang Kebun.

▶️ Yohanes 4:1-3. Ayat 1 -3 adalah satu kalimat. Ayat 1 disebut Yesus membaptis, yang sama dengan ayat sebelumnya di Yohanes 3:22, tetapi ayat 2 (Yoh. 4) menyangkal Yesus membaptis. Ayat 2 adalah sisipan di kemudian hari. Jadi, ayat 1 sebenarnya langsung bersambung ke ayat 3. Mengapa? Tampaknya terjadi konflik dan persaingan antara kelompok murid Yohanes Pembaptis dan Komunitas Yohanes (pengikut Kristus). Mungkin ๐˜ง๐˜ข๐˜ฏ๐˜ด ๐˜ค๐˜ญ๐˜ถ๐˜ฃ Yohanes Pembaptis mengolok-olok Komunitas Yohanes bahwa Yesus meniru-niru Yohanes Pembaptis, maka muncullah ayat 2 tersebut untuk menegasi ayat 1. 

▶️ Masih banyak lagi.
Soal perbedaan kronologi saya ambil satu contoh. Dalam Injil sinoptik (Matius, Markus,Lukas) Yesus hanya sekali ke Yerusalem di ujung pelayanan-Nya selama masa pelayanan-Nya. Dalam kesempatan itu Yesus mengusir para pedagang dan mengobrak-abrik dagangan mereka di kompleks Bait Allah yang dikenal dengan episode ๐˜ ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ๐˜ด ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ถ๐˜ค๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜‰๐˜ข๐˜ช๐˜ต ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ.
Dalam Injil Yohanes episode ๐˜ ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ๐˜ด ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ถ๐˜ค๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜‰๐˜ข๐˜ช๐˜ต ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ di awal pelayanan-Nya (Yoh. 2:13-25) dan Yesus tidak hanya sekali ke Yerusalem, melainkan empat kali. Mengapa episode ๐˜ ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ๐˜ด ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ถ๐˜ค๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜‰๐˜ข๐˜ช๐˜ต ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ di ujung kisah dalam Injil sinoptik, sedang dalam Injil Yohanes di awal?
Seperti yang saya katakan di atas penyusunan peristiwa dalam Injil Yohanes secara tematik. Dua tema besar dalam Injil Yohanes adalah tanda-tanda (pasal 1-12) dan kemuliaan (pasal 13-20). Episode ๐˜ ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ๐˜ด ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ถ๐˜ค๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜‰๐˜ข๐˜ช๐˜ต ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ dimasukkan ke dalam tema besar tanda-tanda.

Pancasila Salatiga, 07.05.2023 (T)

Jumat, 05 Mei 2023

๐—”๐—ธ๐˜‚๐—น๐—ฎ๐—ต ๐—ท๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—ป, Serial Sudut Pandang (Minggu kelima masa raya Paska. Bacaan diambil dari Injil Yohanes 14:1-14)

๐—”๐—ธ๐˜‚๐—น๐—ฎ๐—ต ๐—ท๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—ป, Serial Sudut Pandang (Minggu kelima masa raya Paska. Bacaan diambil dari Injil Yohanes 14:1-14)

Pengarang Injil Yohanes berasal dari Komunitas Yohanes yang berada di tengah-tengah konflik dengan kelompok-kelompok lain, terutama kelompok orang Yahudi. Mereka diusir dari sinagog dan didera oleh kelompok Yahudi. Di tengah-tengah suasana konflik itu kelompok penulis Injil Yohanes memiliki misi ganda. Mereka harus menakrifkan (๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ง๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฆ) dan menegaskan jatidiri mereka sendiri, sekaligus menakrifkan dan menegaskan jatidiri lawan/musuh mereka.
Minggu kelima masa raya Paska. Bacaan diambil dari Injil Yohanes 14:1-14
Konteks terdekat bacaan Injil Minggu ini adalah Yohanes 13-14, sedang konteks besarnya adalah pasal 13-20. Pakar biblika menyebut pasal 13-20 adalah bagian kedua Injil Yohanes yang disebut juga kitab kemuliaan, sedang bagian pertama (pasal 1-12) disebut kitab tanda-tanda. Tidak lagi diceritakan tanda-tanda di bagian kedua, melainkan memuliakan (๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜น๐˜ข๐˜ปe) dan kemuliaan (๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜น๐˜ข). Apabila bagian kedua ini dikelompokkan lagi, maka menjadi:
▶️ Wasiat untuk murid-murid Yesus (Yoh. 13-17)
▶️ Pengadilan dan kematian Yesus (Yoh. 18-19)
▶️ Penampakan Yesus sesudah kebangkitan (Yoh. 20)
Bagian kedua dibuka dengan pelayanan Yesus yang sangat menggugah (pasal 13). Yesus membasuh kaki para murid. Tindakan simbolik ini adalah teladan yang mudah dimengerti. Ia menggugah para pembaca dan pendengar Injil melayani dengan kasih. Melayani orang kecil tidaklah mudah dan untuk itulah Yesus memberi teladan.
Dalam pasal 13 Yesus juga memberi ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ. Mengapa disebut ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ? Perintah untuk mengasihi sesama bangsa dan pendatang asing sudah ada dalam Imamat 19. Perintah mengasihi sesama manusia, bahkan musuh, ada di Injil Matius 5:42-47 dan Lukas 10:29-37. Meskipun Komunitas Yohanes tidak membaca, bahkan mungkin tidak tahu keberadaan Injil Matius dan Lukas, ajaran Yesus tentang Hukum Kasih sudah beredar luas di jemaat Kristen. Dalam Injil Yohanes Yesus memberi perintah lain, yaitu kasih persaudaraan di dalam jemaat. Kasih yang bersumber dari kasih Yesus untuk mereka ๐˜š๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ช ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ. 
Pasal 13 menyiapkan pembaca dan pendengar Injil untuk dapat menerima ketika Yesus akan dikhianati dan dihukum mati sebagai saat-Nya yang mulia. 
Kita sekarang mengulas bacaan Injil Minggu ini (Yoh. 14:1-14). Sesudah Yesus menyampaikan kepergian-Nya (Yoh. 13:33, 36) terbitlah kecemasan dalam diri murid-murid. “๐˜‘๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฎ๐˜ถ. ๐˜—๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ค๐˜ข๐˜บ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ, ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ค๐˜ข๐˜บ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ซ๐˜ถ๐˜จ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข-๐˜’๐˜ถ. ๐˜‹๐˜ช ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข-๐˜’๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ … ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฃ๐˜ข๐˜จ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ถ … ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฆ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต-๐˜’๐˜ถ … ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜บ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข, ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข.” kata Yesus (ay. 1-3).
๐˜š๐˜ฆ๐˜ต๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ atau latar aslinya kepergian Yesus dalam ayat di atas adalah penyaliban-Nya. Namun, latar Injil ditulis adalah perasaan ketidakhadiran Yesus dalam Komunitas Yohanes dan keterlambatan kedatangan-Nya kembali (๐˜ฑ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ถ๐˜ด๐˜ช๐˜ข). Lebih menyayat hati lagi adalah perasaan jemaat Kristen (d.h.i. Komunitas Yohanes) berpisah atau diusir dari sinagog. Meski mereka terusir, terbuang, Yesus menjamin mereka akan mendapat ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ baru.
๐˜›๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ dalam ayat 2 dari kata ๐˜ฎ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ช yang berarti tempat berteduh (Inggris: ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ด๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ). Kata monai sendiri pembendaan dari kata kerja ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏo๐˜ฏ yang berarti tinggal di suatu tempat khusus (Inggris: ๐˜ฅ๐˜ธ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ญ). Dalam ayat selanjutnya (ay. 10, 17) kita akan bertemu yang dimaksud ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ itu lebih berpumpun pada keadaan keakraban dengan Allah yang menanti kaum beriman.
Yesus melanjutkan, “๐˜’๐˜ฆ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช, ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข.” (ay. 4). Ciri khas penulis Injil Yohanes adalah mengumpan pertanyaan kepada lawan bicara Yesus. Ayat 4 itu jelas untuk batu loncatan pertanyaan yang akan diajukan oleh Tomas untuk kemudian Yesus menjelaskannya. Kata Tomas kepada Yesus, “๐˜›๐˜ถ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฆ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข ๐˜Œ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช. ๐˜‘๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช, ๐˜ฃ๐˜ข๐˜จ๐˜ข๐˜ช๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข?” (ay. 5).
Pertanyaan Tomas itu dijawab oleh Yesus, “๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ. ๐˜›๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข, ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ญ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ. ๐˜‘๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ, ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ซ๐˜ถ๐˜จ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข-๐˜’๐˜ถ. ๐˜š๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ ๐˜‹๐˜ช๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜‹๐˜ช๐˜ข.” (ay. 6-7).
Yohanes 14:6 ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ (๐˜Œ๐˜จo ๐˜ฆ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช) ๐˜ซ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ … akhirnya menjadi ayat istimewa oleh banyak orang Kristen. Eksklusif. Injil Yohanes isinya hanya ayat itu. Percaya Yesus, maka selamat karena mendapat akses kepada Bapa. Titik! Ayat itu juga sering dipakai untuk menyerang kepercayaan atau agama lain.
Padahal bacaan Minggu lalu dari Yohanes 10:1-10 dengan topik ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ. Orang yang masuk-keluar tidak melalui pintu adalah pencuri dan perampok. Kalau kita mencuri uang negara, mencuri uang kolekte, meskipun kita gandrung pada Yohanes 14:6, kita tetap tidak selamat, karena kita tidak masuk-keluar lewat pintu. Kita akan dipotong atau dipangkas dan dipisahkan dari ๐˜—๐˜ฐ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ฌ ๐˜ˆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ถ๐˜ณ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜‰๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ oleh Bapa si Tukang Kebun (Yoh. 15:1-8).
Pernyataan ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ. ๐˜›๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข, ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ญ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ sebaiknya jangan dilihat sebagai pernyataan universal karena ukuran iman Kristen tidak merujuk ayat ini saja. Ada banyak ukuran di Injil Yohanes yang setara dengan itu (๐˜Œ๐˜จo ๐˜ฆ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช) seperti ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ต๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ (Yoh. 6:35, 51), ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ข (Yoh. 8:12; 9:5), ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ (Yoh. 10:7), ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ (Yoh. 10:11), ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ (Yoh. 11:25), ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ฐ๐˜ฌ๐˜ฐ๐˜ฌ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ถ๐˜ณ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ (Yoh. 15:1, 5). Belum lagi ukuran iman Kristen di dalam Injil sinoptis dan kitab-kitab di Alkitab.
๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ … merupakan suatu pengakuan iman Komunitas Yohanes di tengah situasi yang dikucilkan, diusir dari sinagog, didera oleh pemuka dan pemimpin agama Yahudi. Mereka butuh pastoral yang kuat untuk teguh memegang iman. Apabila kita saat ini hidup merdeka, berkecukupan bahkan kaya, dapat beribadah rutin setiap hari Minggu, maka ayat ini tidak relevan bagi kita jika dipahami sama dengan Komunitas Yohanes memahami. Tidak operatif. Lalu bagaimana?
Penulis Injil Yohanes mengandaikan pembaca atau pendengar Injilnya sudah mengenal Kitab Suci Yahudi atau dalam Kristen disebut Perjanjian Lama (PL). Tampaknya ๐˜ซ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ itu merujuk Yosua 22:5 “๐˜๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ด๐˜ข๐˜ซ๐˜ข, ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฌ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฎ, ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฉ ๐˜”๐˜ถ๐˜ด๐˜ข, ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข ๐˜›๐˜œ๐˜๐˜ˆ๐˜• ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ: ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช ๐˜›๐˜œ๐˜๐˜ˆ๐˜•, ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ฎ๐˜ถ, ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ต ๐™Ÿ๐™–๐™ก๐™–๐™ฃ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ-๐˜•๐˜บ๐˜ข, ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ต๐˜ช ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ-๐˜•๐˜บ๐˜ข, ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ถ๐˜ต ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข-๐˜•๐˜บ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ต๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข-๐˜•๐˜บ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ธ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ.” Jadi, “jalan” haruslah dipahami sebagai norma seperti yang Yesus katakan ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ … (๐˜Œ๐˜จo ๐˜ฆ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ช) dalam ayat-ayat di Injil Yohanes di atas.
Misi Yesus adalah menyatakan kebenaran dan pekerjaan Allah sehingga setiap kehidupan, pengajaran, dan karya Yesus merupakan kebenaran. Sebagai kebenaran Yesus berkata dan mengajarkan apa yang benar serta melakukan dan menegakkan kebenaran.
Dengan demikian Yohanes 14:6 apabila dipahami secara sempit percaya saja kepada Yesus, maka akan selamat, tidaklah cukup, karena barangsiapa percaya kepada Yesus, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan (lih. ay. 12). Makna jalan, kebenaran, dan hidup mestilah dipahami dan diamalkan secara serbacakup agar kita dapat datang kepada Bapa. 
Bagaimana dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus? ๐˜Œ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฉ. Bukan urusan kitalah. Kata Yesus kepada perempuan berzina itu, “๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฎ ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ. ๐˜—๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฅ๐˜ฐ๐˜ด๐˜ข ๐˜ญ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ. “ (Yoh. 8:11).
Sesudah Tomas bertanya tentang jalan dan dijawab oleh Yesus, kemudian giliran Filipus bertanya kepada Yesus. Kata Filipus, ” ๐˜›๐˜ถ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช, ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ค๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฑ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช.” (ay. 8 ). Ini jelas pertanyaan iseng yang diumpankan oleh pengarang Injil Yohanes agar Yesus melanjutkan diskusi. Mengapa saya sebut iseng? Filipus memainkan peran cukup besar selama mengikuti Yesus sejak awal (lih. Yoh. 1:43-46 dan 12:21-22). ๐˜”๐˜ฐ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ฌ Filipus tidak mengenal Bapa?
Atas pertanyaan Filipus itu pengarang Injil Yohanes berkesempatan menyajikan kristologinya. Dalam prolog Injil Yohanes disebutkan bahwa Yesus adalah Firman Allah yang sehakikat dengan Bapa atau Zat, Firman yang nuzul menjadi Manusia. Dalam jawaban Yesus kepada Filipus itu (ay. 9-11) pengarang Injil Yohanes menjelaskan kristologi sebagai satu kesatuan fungsional “ … ๐˜ด๐˜ช๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ, ๐˜ช๐˜ข ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข … ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜‰๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ … “
Di akhir bacaan (ay. 12-14) Yesus menegaskan bahwa percaya kepada-Nya tidaklah cukup, tetapi ia harus juga melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan, bahkan lebih besar daripada itu. Apa yang dimaksud lebih besar daripada yang dilakukan Yesus? Di sini Yesus memberi amanat agar jemaat atau gereja mengerjakan pekerjaan Yesus lebih luas lagi. Pekerjaan Yesus yang mana? Pekerjaan di dalam kitab tanda-tanda (pasal 1-12) seperti yang saya tulis di atas. Apakah bisa? Bisa. Yesus berpesan, jika kita meminta sesuatu kepada Yesus dalam nama-Nya, Ia akan melakukannya. Di sini penulis Injil sekaligus menegaskan kristologinya.

Salatiga, Lapangan Pancasila, 06.05.2023 (T)

SUDUT PANDANG LILIN ADVENT

SUDUT PANDANG LILIN ADVENT PENGANTAR Seiring berjalan kesepakatan ekuminis di Lima, membawa beberapa kesepakatan antara denomina...