Sudut Pandang LUKAS 10 : 38 - 42, ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ฟ, kisah Marta Maria
Cukup banyak orang yang sesudah menjadi pendeta mengalami gangguan pendengaran. Mereka suka terlihat sibuk “melayani”, tetapi tidak menggawaikan daun telinga untuk mendengar.
Minggu ini adalah Minggu keenam setelah Pentakosta. Bacaan ekumenis diambil dari Lukas 10:38-42 yang didahului dengan Amos 8:1-12, Mazmur 52, dan Kolose 1:15-28.
Bacaan Lukas 10:38-42 masih dalam rangkaian kisah ๐๐ฆ๐ณ๐ซ๐ข๐ญ๐ข๐ฏ๐ข๐ฏ ๐ ๐ฆ๐ด๐ถ๐ด ๐ฌ๐ฆ ๐ ๐ฆ๐ณ๐ถ๐ด๐ข๐ญ๐ฆ๐ฎ atau ๐๐ฐ๐ถ๐ณ๐ฏ๐ฆ๐บ ๐๐ข๐ณ๐ข๐ต๐ช๐ท๐ฆ.
๐๐ฆ๐ต๐ช๐ฌ๐ข ๐ ๐ฆ๐ด๐ถ๐ด ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ถ๐ณ๐ช๐ฅ-๐ฎ๐ถ๐ณ๐ช๐ฅ-๐๐บ๐ข ๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ซ๐ข๐ญ๐ข๐ฏ๐ข๐ฏ, ๐ต๐ช๐ฃ๐ข๐ญ๐ข๐ฉ ๐๐ข ๐ฅ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ถ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ฏ๐จ. ๐๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฏ๐ข๐ฎ๐ข ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฎ๐ข ๐๐ช๐ข ๐ฅ๐ช ๐ณ๐ถ๐ฎ๐ข๐ฉ๐ฏ๐บ๐ข (ay. 38). ๐๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ข๐ฏ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ฏ๐บ๐ข๐ช ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ข๐ถ๐ฅ๐ข๐ณ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฏ๐ข๐ฎ๐ข ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข. ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข ๐ช๐ฏ๐ช ๐ฅ๐ถ๐ฅ๐ถ๐ฌ ๐ฅ๐ฆ๐ฌ๐ข๐ต ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ช ๐๐ถ๐ฉ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ถ๐ด ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ณ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฌ๐ข๐ต๐ข๐ข๐ฏ-๐๐บ๐ข (ay. 39), ๐ด๐ฆ๐ฅ๐ข๐ฏ๐จ ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข ๐ด๐ช๐ฃ๐ถ๐ฌ ๐ด๐ฆ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช ๐ฎ๐ฆ๐ญ๐ข๐บ๐ข๐ฏ๐ช. ๐๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ฆ๐ฌ๐ข๐ต๐ช ๐ ๐ฆ๐ด๐ถ๐ด ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฌ๐ข๐ต๐ข, "๐๐ถ๐ฉ๐ข๐ฏ, ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ๐ฌ๐ข๐ฉ ๐๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ถ ๐ฑ๐ฆ๐ฅ๐ถ๐ญ๐ช, ๐ฃ๐ข๐ฉ๐ธ๐ข ๐ด๐ข๐ถ๐ฅ๐ข๐ณ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ข๐ณ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ญ๐ข๐บ๐ข๐ฏ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช? ๐๐ถ๐ณ๐ถ๐ฉ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฅ๐ช๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ฏ๐ต๐ถ ๐ข๐ฌ๐ถ." (ay. 40) ๐๐ฆ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐๐ถ๐ฉ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ธ๐ข๐ฃ๐ฏ๐บ๐ข, "๐๐ข๐ณ๐ต๐ข, ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข, ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ถ ๐ฌ๐ฉ๐ข๐ธ๐ข๐ต๐ช๐ณ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐บ๐ถ๐ด๐ข๐ฉ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ข๐ฏ๐บ๐ข๐ฌ ๐ฉ๐ข๐ญ, (ay. 41) ๐ต๐ฆ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐ฉ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ด๐ข๐ต๐ถ ๐ด๐ข๐ซ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ญ๐ถ: ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข ๐ต๐ฆ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ช๐ญ๐ช๐ฉ ๐ฃ๐ข๐จ๐ช๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ, ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ช๐ข๐ฎ๐ฃ๐ช๐ญ ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ฅ๐ช๐ข." (ay. 42)
Dalam Alkitab LAI TB 1974, TB II 1997, dan TB II 2023 perikop Lukas 10:38-42 diberi judul ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข. Dalam Alkitab LAI-BIMK perikop tersebut diberi judul ๐ ๐ฆ๐ด๐ถ๐ด ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ถ๐ฏ๐ซ๐ถ๐ฏ๐จ๐ช ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข. Manakah urutan nama yang benar? ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข atau ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข?
Dalam tradisi Yahudi urutan nama mengandung makna aras senioritas dan otoritas. Di Lukas 10:38-42 nama Marta disebutkan lebih dahulu. Dari sini tampaknya Marta adalah kakak Maria. Marta lebih berotoritas ketimbang Maria. Rumah itu disebut rumah Marta, bukan rumah Maria. Jadi, urutan yang benar: Marta – Maria. Tetapi kalau melihat Injil Yohanes 11 : 5, Yohanes 11:5 (TB) Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus, Maria bahkan tidak disebut Yesus, Maria hanya disebut sebagai kakaknya Marta. Penyebutan nama, dalam tradisi sastra zaman itu juga memperlihatkan siapa yg dikasihi. Di sisi yang lain, zaman itu adalah zaman patriarki, rumah disebut atas nama orang laki-laki di rumah itu, kalau rumah disebut atas nama perempuan, pasti nama perempuan yg bermasyarakat dg lingkungan, yg daya sosialnya tinggi, artinya karakter Marta sudah keliatan, Maria mungkin lebih pendiam dan introvert dibanding Marta. Penyebutan rumah dg nama Marta juga memperlihatkan penulis Injil Lukas yg pro perempuan, ini kaya rumahnya perempuan alias markas Srikandi. Kata yg dipakai OKUEIN untuk menggambarkan Maria yg mendengarkan atau memperhatikan sabda, itu kata yg sama yg digunakan untuk merujuk Paulus yg merupakan murid Gamaliel. Kembali terlihat penulis Injil Lukas pro perempuan, zaman itu yg boleh mendengarkan atau memperhatikan sabda atau ajaran adalah lelaki (patriarki) bukan perempuan, di sini malah Maria yg perempuan. Dalam kronologi kata OKUEIN berubah menjadi OKULA, kemudian OKULATRIA, kemudian LATRIA/LATREIA, kemudian LEITOURGIA, kemudian diadopsi menjadi LITURGI atau TATA IBADAH yg merujuk pada pelayanan dalam peribadatan, OKUEIN yg berubah menjadi OKULATRIA/OKULATREIA, ini bertransformasi DIAKONOKOS menjadi DIAKONOLATRIA/DIAKONOLATREIA yang merujuk pada pelaku pelayanan peribadatan. Jadi apakah benar, tafsir yg mengatakan Yesus lebih suka Maria, lebih kedepankan tugas peribadatan sabda, dimulai lah dg fokus pada kegiatan gereja, dlsb. Tunggu dulu sebentar, sabarrrrr. Tetapi kata melayani yg ditulis atau melekat pada Marta adalah DIAKONOEIN, kata kerja yg kata dasarnya DIAKONOS, yg pelakunya disebut DIAKON/DIAKEN, kata bendanya yg merujuk kerja DIAKONIA, padahal kita tahu salah satu tugas gereja adalah DIAKONIA (pelayanan pada sesama) selain MARTURIA (kesaksian) dan KOINONIA (persekutuan), Marta lah yang melakukan tugas gereja bukan Maria, bagaimรคnรค ini? ketika Maria melakukan kebedaannya dari Marta Yesus tidak berkata apapun, demikian hal nya ketika Marta melakukan kebedaannya dari Maria. Tetapi ketika Marta mulai memperbandingkan bahkan mempertandingkan kebedaannya dengan Maria, disitulah Marta bukannya mendapat validasi dari Yesus tapi gaslight. Masalah nya bukan dikebedaan tetapi ketika kebedaan itu dipertandingkan dan diperbandingkan.
Maria dalam bacaan Minggu ini bukan Maria ibu Yesus. Bukan juga Maria Magdalena. Maria adalah nama umum seperti halnya nama Yohanes.
Perikop ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข ini masih berpautan erat dengan perikop sebelumnya ๐๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐๐ข๐ฎ๐ข๐ณ๐ช๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ถ๐ณ๐ข๐ฉ ๐ฉ๐ข๐ต๐ช, bacaan kita Minggu lalu. Kedua perikop ini berada dalam tema besar ๐๐ถ๐ฌ๐ถ๐ฎ ๐๐ข๐ด๐ช๐ฉ (Luk. 10:27). Akan tetapi urutan ๐๐ถ๐ฌ๐ถ๐ฎ ๐๐ข๐ด๐ช๐ฉ-nya dibalik: Perikop kesatu tentang mengasihi sesama manusia (Luk. 10:25-37), sedang perikop kedua tentang mengasihi Tuhan (Luk. 10:38-42).
Mengapa urutan ๐๐ถ๐ฌ๐ถ๐ฎ ๐๐ข๐ด๐ช๐ฉ dibalik?
Kesatu, perikop ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข ini berbicara tentang mendengarkan firman Tuhan. Perikop selanjutnya (bacaan untuk Minggu depan) adalah ๐๐ข๐ญ ๐๐ฆ๐ณ๐ฅ๐ฐ๐ข (Luk. 11:1-13), yang berbicara mengenai berdoa atau meminta kepada Tuhan. Keduanya adalah hubungan vertikal. Jalan cerita atau narasi perikop ๐๐ข๐ญ ๐๐ฆ๐ณ๐ฅ๐ฐ๐ข tentunya lebih mulus apabila menyambung perikop ๐๐ข๐ณ๐ต๐ข ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ข๐ณ๐ช๐ข dibanding jika melanjutkan perikop ๐๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐๐ข๐ฎ๐ข๐ณ๐ช๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ถ๐ณ๐ข๐ฉ ๐ฉ๐ข๐ต๐ช (hubungan horizontal).
Kedua, seperti yang pernah saya sampaikan bahwa teologi Lukas adalah teologi kenaikan; dari bawah ke atas, dari tempat rendah ke tempat lebih tinggi. Orang tidak mungkin mengasihi Tuhan, jika ia tidak mengasihi sesama.
Minggu lalu kita sudah membahas tentang ๐๐ถ๐ฌ๐ถ๐ฎ ๐๐ข๐ด๐ช๐ฉ yang kemudian Yesus lanjutkan dengan perumpamaan ๐๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐๐ข๐ฎ๐ข๐ณ๐ช๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ถ๐ณ๐ข๐ฉ ๐ฉ๐ข๐ต๐ช untuk menjelaskan siapa sesama manusia. Minggu ini kita melihat Maria adalah orang yang mengasihi Tuhan dengan bahasa tubuh duduk dekat kaki Yesus (Luk. 10:39). Tentu kita masih ingat Titik Pandang edisi 22 Juni 2025 tentang orang kerasukan setan di Gerasa yang disembuhkan oleh Yesus, lalu duduk dekat kaki Yesus (Luk. 8:35).
Maria telah memilih ๐ฃ๐ข๐จ๐ช๐ข๐ฏ yang terbaik. ๐๐ข๐จ๐ช๐ข๐ฏ Maria adalah Tuhan seperti yang dihayati oleh pemazmur (Mzm. 73:26; 119:57; 142:6). Murid yang baik adalah mendengarkan dengan duduk dekat gurunya.
Sebaliknya Marta khawatir. Di Injil Lukas kekhawatiran berpautan erat dengan ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ช๐ฉ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ซ๐ข๐ต๐ถ๐ฉ ๐ฅ๐ช ๐ต๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฉ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ฅ๐ถ๐ณ๐ช, ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฌ ๐ช๐ต๐ถ ๐ต๐ถ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ฉ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ข๐ฎ๐ข-๐ด๐ข๐ฎ๐ข ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฉ๐ช๐ฎ๐ฑ๐ช๐ต๐ฏ๐บ๐ข ๐ด๐ข๐ฎ๐ฑ๐ข๐ช ๐ฎ๐ข๐ต๐ช (Luk. 8:7, 14). Dalam perumpamaan tentang seorang penabur itu Yesus berseru, ”๐๐ช๐ข๐ฑ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ฏ๐บ๐ข๐ช ๐ต๐ฆ๐ญ๐ช๐ฏ๐จ๐ข ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ณ, ๐ฉ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ข๐ฌ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ช๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ณ!” (Luk. 8:8b)
“Melayani Tuhan” dengan bersibuk diri menyiapkan ibadah Gereja tak membuat kita menjadi lebih kristiani.
(20072025)(TUS)